Meskipun tergolong minoritas, namun umat Islam di Negeri Sakura tetap merasakan kedamaian dan kemeriahan suasana lebaran di Jepang lho! Penasaran bagaimana suasana lebaran di sana? Simak informasinya berikut ini.
Hampir sama dengan di Indonesia, umat Islam di Jepang juga gemar merayakan lebaran dengan pernak-pernik khusus. Tentu saja bukan dengan hiasan ketupat ataupun opor, mereka biasa menghias rumah dengan kaligrafi, lampu-lampu, serta menyambut lebaran di Jepang dengan pakaian muslim terbaiknya.
Pernak-pernik lebaran di Jepang banyak ditemui di situs “Islamic Gift Japan” atau di toko souvenir daerah Asakusa. Distrik Asakusa yang cukup dikenal sebagai kota wisata negeri Sakura itu juga menyediakan berbagai pernak pernik dari semua agama dan budaya termasuk kaligrafi umat Islam.
Tak hanya Distrik Asakusa, beberapa daerah di Jepang lainnya juga mempunyai komunitas muslim yang merayakan lebaran. Umat Islam di daerah Kyoto, Osaka, Saitama, Sapporo, Fukuoka, dan Nagoya juga akan merayakan Lebaran tanggal 21 April 2023 nanti.
Suasana lebaran di Jepang akan mulai terasa satu hari sebelum Idul Fitri tiba. Idul Fitri 2023 di Jepang diperkirakan akan dirayakan mulai Kamis malam, 20 April 2023, dan akan berlanjut hingga malam Jumat, 21 April 2023. Sedangkan untuk Sholat Ied akan dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Menu Favorit Lebaran di Jepang
Sekalipun terkenal dengan sushi atau udon, rupaya kemeriahan lebaran di Jepang juga diwarnai masakan ala Timur Tengah. Hal ini dikarenakan banyak muslim Jepang yang menikah dengan pendatang dari negara-negara Islam.
Ketika lebaran, umat Islam di Jepang juga akan menggelar acara open house. Acara perjamuan itu biasanya menyajikan makanan seperti biryani, barfi, samosa dan kebab. Menariknya, makanan ala timur itu disajikan dengan menggabungkan unsur Jepang juga.
Kebab isi daging teriyaki atau biryani dengan ayam kaarage akan menjadi menu yang lumrah untuk disajikan saat lebaran di Jepang. Selain itu, memesan melalui restoran halal juga menjadi pilihan, seperti Spicy Food Network dan Satata Halal Store yang ada di daerah Saitama.
Takbiran di Rumah Hingga Reservasi Masjid, Inilah Fakta Unik Lebaran di Jepang
Berbeda dengan kemeriahan lebaran di Indonesia, umat Islam di Jepang tidak menyalakkan kembang api dan petasan jelang lebaran. Sebagai kaum minoritas, keluarga muslim di Jepang menyambut malam lebaran di rumah atau masjid terdekat saja.
Mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama di masjid terdekat maupun di rumah kerabat muslim. Hal itu sekaligus menjadi momentum silaturrahmi sesama muslim di Jepang. Terlihat sederhana namun bermakna bukan?
Kemudian pada saat hari raya tiba, umat Islam di Jepang akan mengadakan Shalat Ied di masjid-masjid daerah mereka. Pada hari ini juga hampir semua keduatan besar dari Negara-Negara Islam yang ada di Jepang membuka open house besar-besaran dan menggelar pesta untuk mempererat ikatan persaudaraan.
Tak hanya itu saja, menjelang 10 hari terakhir di bulan ramadhan biasanya umat Islam di Indonesia akan berlomba-lomba untuk I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid. Hal itu rupanya juga dilakukan umat Islam di Jepang jelang lebaran lho.
Uniknya, I’ktifaf jelang lebaran di Jepang ini terkadang harus reservasi dengan pihak masjid. Hal tersebut dilakukan agar pihak pengurus masjid bisa menyiapkan sahur sejumlah jama’ah yang ingin I’tikaf di masjid. Wah menarik sekali ya Titipers!
Bagaimana dengan tradisi atau kebiasaan lebaran di kota kalian Titipers? Tulis di kolom komentar ya!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang