KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

[SEJARAH] Kekalahan Jepang, Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dalam judul di atas, “Kekalahan Jepang, Kemerdekaan Indonesia”, bukan berarti Indonesia berperang melawan Jepang dan berhasil mengalahkan Jepang untuk merebut kemerdekaan. Namun, di balik kemerdekaan Indonesia itu, ada begitu banyak dinamika yang terjadi. Salah satunya adalah keberadaan Perang Asia Pasifik sebagai bagian dari Perang Dunia 2. Kekaisaran Jepang berperang melawan Sekutu. Bagaimana kisah itu terjadi?

Ekspansi Jepang ke seluruh Asia

Selama beratus tahun, Indonesia berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda. Hingga pada tahun 1942, hegemoni Hindia Belanda di Nusantara harus direbut oleh bala tentara Kekaisaran Jepang. Pada saat itu, Kekaisaran Jepang sedang melakukan ekspansi ke seluruh Asia Timur untuk membebaskan dan menyatukan bangsa-bangsa Asia. Seluruh Asia Tenggara berhasil dikuasai oleh Jepang, sementara itu Tiongkok masih dalam upaya untuk dikuasai.

Praktis, sejak 1942 Indonesia berada di bawah kendali militer Jepang. Kedatangan mereka saat itu awalnya disambut baik oleh rakyat Indonesia karena dianggap sebagai pembebas dan sama-sama rakyat Asia. Bahkan Jepang sendiri menjanjikan kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia.


Perjanjian Kalijati, penyerahan diri Belanda ke Jepang

Perlawanan dari Sekutu

Upaya ekspansionis Jepang sendiri mendapatkan perlawanan dari Sekutu yang terdiri dari Belanda, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan Belanda, Inggris, dan Amerika, mereka harus kehilangan wilayah koloni karena Jepang. Sementara Australia dibayangi ketakutan karena wilayah mereka terancam direbut oleh Jepang. Terutama dari Amerika Serikat yang mengalami serangan Pearl Harbour pada 7 Desember 1941.

Pada awal Perang Asia Pasifik, Jepang terlihat seperti tidak terbendung. Kemenangan-kemenangan dari tentara Jepang, membuat mereka bagaikan angin kamikaze yang siap menaklukkan tiap wilayah.

Wilayah kekuasan Jepang pada 1942. Sejak serangan ke Pearl Harbour, 7 Desember 1941, mereka berhasil menguasai Asia Tenggara dan beberapa pulau di Pasifik kurang dari setahun

Titik balik tentara Jepang terjadi pada awal Juni 1942, ketika Angkatan Laut Jepang berupaya untuk merebut Kepulauan Midway dari Amerika Serikat. Namun, pasukan Jepang harus kalah dari Amerika Serikat dalam Pertempuran Midway. Setelah kekalahan tersebut, Jepang selalu mengalami kekalahan dan perlahan-lahan Jepang kehilangan wilayah di pulau-pulau Pasifik.

Penderitaan Rakyat Indonesia di Bawah Pemerintah Jepang

Serangkaian kekalahan membuat Jepang bertindak semakin keras di wilayah kekuasaannya, tak terkecuali di Indonesia. Program Romusha digalakan pemerintah Jepang untuk membantu Jepang dalam Perang Pasifik. Pekerjaan Romusha yang berarti pekerja atau buruh, biasanya adalah untuk mengeksplorasi sumber daya perang dan membangun infrastruktur.

Awalnya, Romusha ini dilakukan secara sukarela, namun setelah Jepang sering mengalami kekalahan, mereka membuat program ini jadi kerja paksa. Bahkan tak jarang banyak pekerja yang tidak mendapatkan upah dan makanan sehingga menyebabkan kematian massal. Selain itu, banyak yang tewas karena kecelakaan kerja.


Pekerja Romusha membangun konstruksi rel kereta

Selain Romusha, pemerintah Jepang juga banyak mengambil sumber daya alam, di antaranya sebagai bahan bakar dan bahan makanan. Rakyat kesulitan mendapatkan makanan karena bahan makan banyak diambil oleh Jepang, lahan pertanian diubah ke perkebunan pohon jarak sebagai pelumas mesin, dan banyak pemuda desa yang melarikan diri karena takut Romusha. 

Serentetan kekerasan dan penderitaan itu, membuat rakyat Indonesia membenci militer dan melakukan perlawanan. Namun beberapa kali upaya pemberontakan dari Indonesia berhasil dipadamkan oleh militer Jepang.

Kekalahan Jepang

Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat, perlahan mendekati daratan utama negara Jepang. Berkali-kali, Angkatan Udara Amerika Serikat berhasil mengebom kota-kota di Jepang. Fasilitas militer Jepang sering menjadi sasaran pesawat Amerika.

Jepang harus kehilangan wilayahnya di Samudera Pasifik dan Filipina. Pukulan paling telak Jepang adalah kehilangan dua pulau terluar mereka, Iwo Jima (Maret 1945) dan Okinawa (Juni 1945). Moral tentara Sekutu begitu tinggi setelah berhasil memenangkan perang di Eropa (Mei 1945). Mereka berhasil mengalahkan Jerman yang notabene “sekutu” dari Jepang.

Pada bulan Agustus 1945, Jepang dikejutkan oleh dua serangan bom Atom di Kota Hiroshima (6 Agustus) dan Kota Nagasaki (9 Agustus). Selain itu, tentara Uni Soviet juga secara mendadak menyerang Manchuria yang saat itu dikuasai oleh Jepang. Hal itu cukup mengejutkan karena sebelumnya di tahun 1941, Jepang dan Uni Soviet menandatangani pakta non-agresi.


Asap yang mengepul pasca pengeboman atom di Kota Hiroshima dan Nagasaki

Karena dua serangan bom atom, dan serangan tentara Uni Soviet semakin mendekati Jepang, membuat Jepang harus mengakui kekalahan pada 14 Agustus 1945. Kaisar Hirohito memberikan pengumuman melalui radio yang mengakui kekalahan Jepang dalam Perang Dunia 2.

Kekosongan Kekuasaan, Kemerdekaan Indonesia

Setelah Jepang mengumumkan kekalahan, segala wilayah yang mereka kuasai harus diserahkan ke pemilik sebelumnya. Praktis, pemerintah Jepang tidak punya kekuasaan lagi di Indonesia, sedangkan tentara sekutu masih belum datang. Hal ini ingin dimanfaatkan oleh pemuda-pemuda agar golongan tua segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Awalnya, hal ini mendapat tentangan dari golongan tua seperti Soekarno karena persiapan kemerdekaan Indonesia masih belum rampung. Mereka menunggu instruksi dari Jepang, bahkan diperkirakan kemerdekaan akan berlangsung pada bulan September. Namun, bagi golongan muda itu terlalu lama karena ada kemungkinan Belanda kembali datang untuk menguasai Indonesia.

Akhirnya, setelah terjadi perdebatan, pada tanggal 17 Agustus berlangsung proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno. Keesokan harinya, Soekarno dan Mohammad Hatta ditunjuk sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dan Undang-Undang Dasar disahkan.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]