Hoshi No Koe atau dalam bahasa Inggris Voices Of Distant Star secara harfiah berarti suara-suara bintang yang jauh. Film ini merupakan karya lawas dari Makoto Shinkai yang dirilis pada tahun 2002. Artinya film ini telah rilis 21 tahun sebelum film Suzume karya sutradara kawakan tersebut rilis.
Film ini menjadi salah satu film pertama yang dibuat oleh Makoto Shinkai, tepatnya setelah film She and Her Cat yang merupakan film anime monokrom yang hanya berdurasi lima menit. Ia terinspirasi untuk memulai film Hoshi No Koe dengan menggambar seorang gadis di kokpit dengan menggemgam sebuah ponsel, dari situ kemudian ditawari oleh Mangazoo untuk menjadikannya sebuah anime.
BACA JUGA: Daftar Film Karya Makoto Shinkai
Sinopsis Hoshi No Koe
Film ini yang berdurasi 23 menit ini membawa kisah yang sangat sederhana. Film ini mengisahkan dua orang anak sekolah menengah yaitu Mikako Nagamine dan Noboru Terao yang harus berpisah. Pada musim panas 2046 Mikako memberi tahu Noboru bahwa dia terpilih menjadi angkatan udara antariksa dan akan meninggalkan bumi pada musim dingin tahun depan. Sementara itu, Noboru masih melanjutkan SMA di Jepang.
Dipisahkan oleh ruang angkasa, mereka mencoba untuk tetap terhubung melalui surel ponsel mereka. Tetapi semakin Mikako menjauh dari tata surya dengan armada Lysithea, surel yang dikirimkan juga akan lebih lama tibanya. Sampai mereka menyadari kesenjangan waktu yang memisahkan mereka.
BACA JUGA: 5 Novel & Komik Makoto Shinkai yang Terbit di Indonesia
LDR Versi Makoto Shinkai
Dengan membawa cerita tentang long distance relationship (LDR) Makoto Shinkai telah berhasil membuat penonton terbawa perasaan. LDR yang diceritakan oleh Makoto Shinkai bukan hanya sekedar terpisah laut atau mungkin negara, tapi LDR yang terpisah oleh tata surya.
Hoshi No Koe membawa cerita dimana dunia ingin menemukan tempat tinggal alien yang dinamakan Tarsian. Hal ini dilakukan dunia setelah pesawat antariksa PBB diserang oleh Tarsian. Akhirnya perjalanan ekspedisi tersebut membuat Mikako dan Noburu terpisah. Mikako berada di Sirius sedangkan Noboru berada di Bumi. Mereka berada di dua tata surya yang berbeda.
Kisah Yang Sederhana
Film yang hanya berdurasi 23 menit ini memiliki kisah yang sangat sederhana. Ceritanya hanya terfokus kepada hubungan mereka yang terpisah amat jauh. Minimnya tokoh atau karakter lain membuat Hoshi No Koe sangat mudah untuk dihafal nama-nama karakternya.
Latar Waktu Masa Depan
Sayangnya kesederhanaan kisahnya juga dibawa pada penggambaran latar yang amat sederhana juga. Dengan latar waktu masa depan yaitu 2046 nampaknya Bumi masih terlihat sangat sederhana. Tak ada telepon canggih, kendaraan-kendaraan masa depan, maupun tata kota yang futuristik. Hanya teknologi antariksa di film tersebut yang mengingatkan kita bahwa latar film ini adalah masa depan.
Mungkin bukan menjadi masalah namun sedikit terasa janggal. Rasanya film ini bukan berlatar 2046 akan tetapi berlatar 2002 seperti waktu produksi film ini.
Alur Maju-Mundur-Maju
Seperti halnya film-film berlatar masa depan lainnya, Hoshi No Koe membawa alur Maju-Mundur-Maju. Adanya flashback atau kembali ke masa lalu untuk menjelaskan kenapa Mikako bisa berada di situasi tersebut. Sepertinya memang penting untuk ada flashback tapi bagi saya terlalu cepatnya perpindahan scene membuat saya terkadang tidak bisa menangkap makna ceritanya sehingga membuat saya harus menontonya dua kali.
Penggambaran Tokoh Yang Sederhana
Makoto Shinkai menggambarkan karakter Mikako dan Noboru dengan sangat sederhana dan kurang mendetail. Tapi sepertinya Titipers harap maklum karena Hoshi No Koe diproduksi di tahun 2001 dan rilis tahun 2002. Untuk tahun tersebut sepertinya film ini menjadi salah satu yang terfavorit.
Apakah Masih Worth It Untuk Ditonton Sekarang?
Jika Titipers menyukai film bergenre fantasi ilmiah mungkin akan cukup senang menonton film ini, pasalnya memang banyak sekali tempat-tempat diluar angkasa yang jadi latar tempat di Hoshi No Koe itu nyata. Penggambaran yang sederhana dan latar waktu masa depan yang rasanya sedikit janggal, untung saja masih bisa diimbangi oleh kisah yang dibawakan. Kisah yang sederhana tetapi memikat membuat film ini masih cukup layak ditonton di zaman sekarang. Dengan catatan jangan berekspektasi dengan animasi yang luar biasa karena film ini rilis tahun 2002.
Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang