Review Film Ghibli Earwig and The Witch [2020] – Si Penyihir Kecil
Earwig and the Witch merupakan film terbaru Studio Ghibli dengan gaya animasi yang sudah berbeda. Film ini merupakan film fantasi animasi komputer, berbeda dengan film-film Studio Ghibli sebelumnya yang digambarkan dengan tangan.
Earwig and the Witch tayang perdana pada 18 Oktober 2020 di Feestival Film Lumiere. Film berdurasi 83 menit ini disutradarai Goro Miyazaki dan berhasil mendapatkan pendapatan box office sebesar 105 miliar yen sekaligus menyabet penghargaan Annie Award for Voice Acting in a Feature Production dan nominasi lainnya,
SINOPSIS
Tumbuh di panti asuhan di pedesaan Inggris, Earwig tidak tahu bahwa ibunya memiliki kekuatan magis. Hidupnya berubah secara dramatis ketika pasangan aneh membawanya masuk, dan dia dipaksa untuk hidup dengan penyihir yang egois. Ketika gadis muda yang keras kepala itu mulai mengungkap rahasia wali barunya, dia menemukan dunia mantra dan ramuan, dan sebuah lagu misterius yang mungkin menjadi kunci untuk menemukan keluarga yang selalu dia inginkan.
FILM ANIMASI 3D CG PERTAMA STUDIO GHIBLI
Ya, Film ini memang berbeda dengan film-film sebelumnya. Tekniknya jelas berbeda, lebih terasa modern. Film ini diumumkan sebagai film animasi 3D CG penih pertama oleh Studio Ghibli. Meskipun begitu, film ini juga tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan karya-karya pendahulunya. Ekspresi yang ditampilkan oleh setiap karakternya cukup menggambarkan emosi yang ingin disampaikan. Walaupun tetap saya merasa film-film terdahulu lebih terasa hidup.
Awalnya Film ini akan ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2020 sebelum akhirnya batal karena pandemi COVID-19. Film ini malah ditayangkan perdana di Festival Film Lumiere di Lyon Metropolis.
SEGI PETUALANGANNYA KURANG TERASA
Awalnya film ini terasa menegangkan karena terdapat adegan kejar-kejaran antara pengendara motor dan mobil. Akan tetapi, ketika sang pengendara motor sudah mencapai tujuan, ketegangan itu mulai mengendor. Tadinya saya pikir akan ada kejadian menegangkan lagi seperti misalnya ketika Earwig dewasa bertemu dengan musuh ibunya atau adegan pelarian Earwig dari musuh ibunya. Namun, ternyata ya biasa saja. Damai. Saya awalnya mengira kalau pasangan yang mengadopsi Earwig adalah sosok yang kejam, tapi nyatanya menjelang akhir cerita tidak negitu buruk. Yah, memang gak boleh nge-judge by the cover sih.
Ketika sampai ke bagian terakhir, saat-saat menarik dan saya mulai kembali berspekulasi akan ada adegan begini-begitu tiba-tiba selesai. Ada rasa kecewa sih karena saya mengharapkan adegan yang lebih. Atau mungkin akan ada sekuelnya??
Begitulah sekilas review dari Tim TJ untuk film Earwig and the WItch. Penasaran seperti apa ceritanya?? Jangan lupa ditonton ya. Tapi pastikan untuk menonton sampai bagian kredit filmnya ya, karena akhir cerita sesungguhnya ada di situ. ^^
BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar : IMDb
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang