Polemik nilai tukar yen terhadap dollar AS yang semakin melemah menjadi fokus perhatian dari pemerintah Jepang saat ini. Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki bahkan mengatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan rotasi personel normal dengan menunjuk Atsushi Mimura sebagai wakil menteri keuangan Jepang yang baru untuk urusan internasional, setelah Masato Kanda mengundurkan diri.
Langkah tersebut secara resmi akan mulai berlaku pada tanggal 31 Juli mendatang. Mimura sepertinya akan mengikuti naskah yang sama seperti Kanda dalam mengadvokasi mata uang yang stabil yang mencerminkan fundamental ekonomi.
Namun, peran tersebut melibatkan komunikasi yang rumit dengan media. Sosok kharismatik Kana yang muncul sebagai juru bicara kebijaksanaan setelah menduduki jabatan tersebut pada tahun 2021 sepertinya masih melekat.
Selama masa jabatannya, dia telah menghadapi berbagai permasalah termasuk krisis akibat pandemi COVID-19, melemahnya nilai tukar yen yang bersejarah, pecahnya invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, dan ditunjuknya Jepang sebagai tuan rumah G7 tahun lalu. Kanda juga mengawasi catatan bulanan sebesar ¥9,8 triliun dalam intervensi untuk mendukung yen antara akhir April dan awal Mei, setelah mata uang tersebut melemah melewati ¥160 terhadap dolar AS.
Dilansir dari The Japan News, Yen merosot ke 161, 72 per dolar pada Senin (01/07) sore, level terlemah sejak 1986, membuat pasar waspada terhadap tanda-tanda operasi pembelian yen dari Tokyo untuk menopang mata uang tersebut. Nilai tukar yen telah jatuh lebih dari 12% tahun ini karena terus terbebani oleh perbedaan suku bunga yang tajam antara AS dan Jepang.
Melemahnya nilai tukar yen menjadi keuntungan bagi eksportis Jepang, tetapi menjadi masalah bagi para pembuat kebijakan karena meningkatkan biaya impor, menambah tekanan inflasi, dan menekan rumah tangga.
Dalam peran barunya, Mimura harus dapat mengatasi berbagai tantangan keuangan, mulai dari konflik global yang sedang berlangsung di Ukraina dan Timur Tengah hingga utang dan keamanan ekonomi.
BACA JUGA: Melemahnya Nilai Tukar Yen Menebalkan Dompet Wisatawan di Jepang
BACA JUGA: Jepang Cetak Uang Yen Baru, Restoran Ramen Mendapat Tekanan
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: japannews ; taipeitimes
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang