Banyak NFT yang dipasarkan karena memilliki nilai investasinya lebih tinggi daripada estetika mereka. Akan tetapi perusahaan pemasaran pariwisata yang berbasis di Shibuya, Enbound, berpikir mereka bisa memasarkan NFT yang dihargai baik karena kelangkaannya maupun daya tarik visualnya, yang membawa kita ke proyek “OG” mereka. OG yang dimaksud itu bukan singkatan “old girl” (istilah yang digunakan di Jepang untuk alumni wanita), juga bukan sebagai “original gangster.” Sebaliknya, OG versi Enbound ini adalah singkatan dari “Onsen Gravure.”
Proyek ini memiliki dua tujuan, yaitu untuk menarik investor/kolektor NFT dan menarik orang ke kota onsen atau hotel onsen (pemandian air panas) di Jepang. Setiap installment dalam seri ini akan memasangkan model gravure berfoto di tempat sumber air panas tertentu, gambar-gambar itu menjadi dasar untuk kumpulan NFT tersebut. Set pertama menampilkan model Miyako Sono di Kokuya, sebuah ryokan (penginapan tradisional Jepang) di Ikaho, kota sumber air panas di Prefektur Gunma.
Enbound mengatakan seri NFT Sono/Kokuya terdiri dari 17 foto, dengan masing-masing dibuat lima iterasi NFT. “Total 70” kata siaran pers. Enbound belum mengatakan berapa banyak model dan lokasi yang akan terlibat dalam proyek Onsen Gravure tersebut. Perusahaan juga mempromosikan Onsen Musume, dengan ilustrasi gadis anime sebagai juru bicara bergambar yang berfungsi sebagai versi semi-antropomorfis dari sumber air panas yang sebenarnya, memiliki hampir 100 karakter. Namun, untuk saat ini, seri Miyako Sono/Kokuya NFT ditawarkan melalui situs OpenSea, dengan harga yang tercantum dalam mata uang kripto yang menurut Enbound saat ini dikonversi menjadi sekitar 12.000 yen (Rp. 1,3 juta) untuk masing-masing gambar. Untuk melihat gambar-gambar yang lain dapat dilihat secara gratis, di sini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang