[Kelana Jepang] Kunjungi Gua yang Menyembunyikan Dewi Matahari dalam Mitologi Jepang
Sebuah situs wisata yang tidak biasa diselimuti intrik dan misteri.
Halo Titipers, kali ini kita wisata religi secara online yuk. Mempelajari beberapa destinasi yang mengandung kisah misteri tersendiri.
Seperti yang dikatakan banyak orang bahwa Amano Iwato di Takachiho, Prefektur Miyazaki, adalah gua paling terkenal di Jepang. Diterjemahkan secara harfiah sebagai “Gua Surgawi”, kamar berbatu ini terkenal sebagai tempat di mana dewi matahari Amaterasu dikatakan bersembunyi, menurut Kojiki dan Nihonshoki, buku tertua dan buku Nihonshoki adalah buku kedua tertua dari sejarah Jepang klasik.
Menurut mitos, Amaterasu menyembunyikan dirinya di gua setelah perselisihan dengan adiknya Susanoo-no-Mikoto, membawa kegelapan ke bumi sampai dia akhirnya dipancing oleh dewi kegembiraan, Ama-no-Uzume dengan tawa dan cermin, membawa lagi cahaya ke dunia.
Legenda itu masih populer hingga sekarang di Amano Iwato dan Kuil Amano Iwato.
Kota Takachiho juga dianggap sebagai tempat suci bagi orang-orang di Jepang, karena dikatakan sebagai tempat cucu Amaterasu, Ninigi-no-Mikoto turun dari langit, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai “Tenson Korin”. Mitos ini sangat beririsan dengan kondisi nyata di Jepang, karena Ninigi-no-Mikoto dan Amaterasu dikatakan sebagai nenek moyang kaisar Jepang modern.
Sebuah kota tempat leluhur kaisar turun dari matahari.
[row ]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[/row]
Takachiho dan Amano Iwato menarik ribuan turis setiap tahun, dan tahun ini ada pengunjung yang mengemudi di sepanjang jalan pedesaan untuk mengunjungi tujuan suci.
Setibanya di daerah tersebut, betapa mengagumkan tempat ini di kalangan wisatawan, karena terletak di tepi jalan perbelanjaan dan memiliki halte bus wisata tepat di depan.
Begitu melewati gerbang Torii, Titipers langsung diliputi oleh suasana tenang yang terasa sakral. Takachiho dikelilingi oleh pegunungan, dan itu adalah hari pertengahan musim panas sehingga jalan di luar beruap, tetapi saat Seiji melewati gerbang torii, dia tiba-tiba menjadi dingin.
Apakah ini efek para dewa?
Amano Iwato adalah gua terlarang di mana tidak ada manusia yang diizinkan masuk, karena konon merupakan tempat di mana tali shimenawa suci digunakan untuk pertama kalinya di Jepang. Rekan dewa Amaterasu dikatakan telah menempatkan shimenawa di seberang gua untuk menutupnya begitu dewi matahari muncul dari sana, sehingga dia tidak akan bisa bersembunyi di sana lagi.
Amano Iwato terletak di belakang aula pemujaan utama kuil, dan meskipun terlarang bagi pengunjung, kalian dapat melihatnya dari kejauhan dengan bimbingan seorang pendeta.
Mereka yang ingin menonton tidak perlu mendaftar atau membayar tiket, cukup berkumpul di tempat pertemuan pada waktu khusus yang tercantum pada di bawah ini. Seorang pendeta akan memandu pengunjung ke gardu pandang di belakang kuil setiap 30 menit sekali dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore, selain istirahat makan siang pada jam 12:30, dan terakhir kali pada jam 16:40.
Pendeta mulai menjelaskan beberapa hal tentang kuil dan pohonnya kepada kelompok dalam bahasa Jepang, membuatnya terasa seperti tur mini gratis.
Suasana santai tiba-tiba berubah menjadi khusyuk ketika pendeta melangkah untuk melakukan upacara penyucian, bagian penting dari tur ini adalah untuk menyucikan diri sebelum melanjutkan ke tempat suci.
Pendeta itu kemudian berjalan ke pintu samping, di mana dia mengingatkan kelompok itu bahwa dilarang untuk berfoto di luar titik ini.
Masuk melalui gerbang kayu, Seiji dibawa menyusuri jalan setapak di belakang aula ibadah, dan tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk tiba di observatorium yang dilengkapi dengan kotak persembahan. Di balik kotak persembahan, terlihat ada sungai yang mengalir ke bawah, dan pendeta menjelaskan bahwa Amano Iwato terletak di seberangnya.
Bagaimana tidak terkejut melihat ternyata ada gua di sana, dan di sinilah dewi matahari pernah tinggal.
Ada tebing terjal di bawah, hutan lebat di atas dan gua serta tali suci di antaranya.
Gua itu memang nyaris mustahil diakses orang biasa, kecuali jikabisa terbang, untuk menanjakinya harus menjadi pendaki yang mahir untuk menavigasi tebing dari observatorium.
Dan ketika mengucapkan satu doa terakhir di kuil, terlihat ada replika cermin suci di sana.
Cermin yang membantu memikat Amaterasu dari gua.
Setelah kunjungannya ke kuil, terdapat gua yang lebih besar bernama Amanoyasugawara, yang konon merupakan tempat di mana delapan juta dewa berkumpul ketika Amaterasu mengurung diri di dalam gua.
Pintu masuk ke Amanoyasugawara
Jalan tepi sungai ke Amanoyasugawara sangat tenang dan tenteram.
[row ]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[col span=”1/3″ ]
[/col]
[/row]
Jalan berakhir di Amanoyasugawara
Gua ini memiliki suasana dunia lain, kalian bisa merasakan roh para dewa yang sedang mengawasi.
Dipercaya bahwa jika pengunjung menumpuk batu dan membuat permintaan di sini, keinginannya akan terkabul, itulah sebabnya bia ditemukan ribuan tumpukan batu di area ini.
Bebatuan yang tampak misterius ini, dan kuil yang terletak di belakang gua, menambah suasana mistis.
Informasi Kuil
Amano Iwato Jinja /
Alamat: Miyazaki-ken, Nishiusuki-gun, Takachiho, Iwato 1073-1
宮崎県西臼杵郡高千穂町大字天岩戸1073-1
Buka: 08:30-17:00 setiap hari
Bagaimana menurut Titipers, tentang destinasi wisata religi kali ini?! Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang