Para penggemar animanga generasi 90-an pasti sudah tidak asing dengan anime Gegege no Kitaro. Dalam rangka peringatan 100 tahun kelahiran pencipta Shigeru Mizuki, seri ini comeback dengan movie terbarunya yang berjudul Kitaro Tanjo: Gegege no Nazo.
Film ini sudah rilis di Jepang pada tanggal 17 November tahun lalu dan berhasil menjual sekitar 111.500 tiket serta mengumpulkan pendapatan sebesar 160.106.620 yen dalam tiga hari penayangan perdananya. Total pendapatan yang diraih pada 28 Januari 2024 adalah 2.472.410.610 yen. Dan saat ini para penggemar Kitaro di Indonesia sudah dapat menikmati menonton film ini di bioskop kesayangan Titipers sejak Rabu (20/3). Sebelum menonton sebaiknya simak beberapa fakta berikut mengenai Gegege no Kitaro untuk mengenal karakter ini lebih dalam.
BACA JUGA: Kitaro Tanjo: Gegege no Nazo Tayang di Bioskop Indonesia 20 Maret Mendatang
FAKTA GEGEGE NO KITARO
PLOT GEGEGE NO KITARO
Ceritanya mengikuti Kitaro – suku Hantu terakhir – dan petualangannya dengan berbagai makhluk mitologi. Kitaro adalah anak laki-laki aneh yang tinggal di kuburan bersama dengan sisa-sisa mendiang ayahnya, Medama Oyaji, yang meninggal karena penyakit dan kemudian menjadi mumi sebelum rohnya bereinkarnasi ke salah satu bola matanya. Dia bertindak sebagai mentor Kitaro dan membantunya dengan pengetahuannya tentang segala hal mengenai yokai. Bersama sisa-sisa ayahnya, Nezumi-otoko si manusia tikus dan Neko-musume si gadis kucing dan sejumlah makhluk mitos lainnya, Kitaro berusaha menyatukan dunia manusia dan yokai.
BACA JUGA: [URBAN LEGEND] Apa itu Yokai? Mengenal Siluman-Siluman Jepang
MENGACU KEPADA CERITA TRADISIONAL JEPANG
Selama perjalanannya, Kitaro akan sering berhadapan dengan monster-monster yang tak terhitung jumlahnya yang berasal dari negara lain, seperti vampire Tiongkok Yasha, Drakula IV Transilvania, dan lainnya. Beberapa alur ceritanya juga secara terang-terangan mengambil cerita tradisional Jepang sebagai acuannya, terutama cerita rakyat Momotaro, di mana pahlawan muda mempertahankan wilayah Jepang dari setan dengan bantuan hewan asli. Seri Kitaro yang berjudul Yokai Daisenso mendapat banyak pengaruh dari cerita ini, dengan Kitaro dan teman-teman yokai-nya mengusir sekelompok hantu Barat menjauh dari sebuah pulau.
BACA JUGA: 5 Legenda Jepang dan Cerita Rakyat yang Populer
DIMULAI SEBAGAI KAMISHIBAI
Kitaro memulai kisahnya dari kamishibai – teater jalanan yang populler di tahun 1930-an dan pasca perang – yang ditulis oleh Masami Itō pada tahun 1933 dan diilustrasikan oleh Keiyō Tatsumi. Namanya saat itu adalah Hakaba Kitaro yang dibuat Ito berdasarkan pada legenda yokai. Ceritanya sendiri dapat dikatakan sebagai interpretasi ulang dari cerita rakyat Jepang serupa yang disebut Kosodate Yurei , yang terinspirasi oleh cerita rakyat Tiongkok dari abad ke-12 hingga ke-13. Pada tahun 1954, Mizuki diminta untuk melanjutkan seri tersebut oleh penerbitnya, Katsumaru Suzuki.
DITERBITKAN PERTAMA KALI SEBAGAI MANGA SEWAAN
Hakaba Kitaro diterbitkan sebagai manga sewaan pada tahun 1960-an, tetapi dianggap terlalu menakutkan untuk anak-anak, sehingga berganti nama menjadi Hakaba no Kitaro pada tahun 1965 yang kemudian muncul di majalah Shonen. Tahun 1967, serial ini berganti nama menjadi GeGeGe no Kitaro dan dilanjutkan di Weekly Shonen Sunday, Shonen Action, Shukan Jitsuwa, dan banyak lagi.
Di Indonesia, seri spin off dari manga aslinya diterbitkan oleh ELEX MEDIA KOMPUTINDO. Namun, hanya sampai 6 jilid saja.
TELAH DIADAPTASI MENJADI ANIME BEBERAPA KALI
Tujuh adaptasi anime telah dibuat dari serial GeGeGe no Kitaro versi Mizuki. Semua serinya disiarkan oleh Fuji TV dan dianimasikan oleh Toei Animation. Season pertama ditayangkan pada tahun 1964 sebanyak 65 episode. Season kedua ditayangkan pada tahun 1972, season ketiga pada tahun 1988, season keempat pada tahun 1998, dan season kelima pada tahun 2009. Season keenam diputar bersamaan dengan season kelima tapi dengan judul manga aslinya, Hakaba Kitaro dan tidak seperti versi anime sebelumnya, seri ini lebih mirip dengan manga Mizuki dan bukan bagian dari kanon remake yang ada. Season ketujuhnya tayang pada tahun 2018 dan berakhir pada tahun 2020.
TItipers dapat menonton semua seri-nya di platform streaming Amazon Jepang, meskipun tidak ada pilihan subtitle maupun dubbing-nya. Namun, kalian bisa mendapatkannya gratis dengan berlangganan Saluran Anime Toei.
Selain anime, manga karya Mizuki ini sudah diadaptasi menjadi beberapa film anime, dan dua film live action. Di Indonesia, serial ini sempat ditayangkan Indosiar pada dan Space Toon. Sementara salah satu film live action-nya, Kitaro and the Millenium Curse juga sempat ditayangkan di Global TV. Dan yang terbaru, Kitaro Tanjo: Gegege no Nazo telah tayang di bioskop Indonesia sejak 20 Maret 2024.
BISA KALIAN TEMUKAN DI SAKAIMINATO
Kota Sakaiminato adalah tempat Shigeru Mizuki lahir. Wilayah ini berada di prefektur Tottori dan dikenal juga dengan Sakai. Pada dasarnya daerah ini bukan merupakan destinasi wisata. Namun, keberadaannya menjadi terkenal berkat Mizuki. Di sini Titipers dapat menemukan sebuah jalan sepanjang 900 meter bernama Mizuki Shigeru di mana kalian bisa berbelanja sepuasnya, dan jika kalian beruntung kalian juga dapat menikmati parade karakter yokai dari kisah Gegege no Kitaro yang digelar pada momen-momen tertentu.
Selain itu, jalanan ini juga memiliki banyak patung yokai mengemaskan yang dibuat serupa dengan cerita manga tersebut. Totalnya ada sekitar 153 patung yang dikelompokkan berdasarkan jenis-nya.
Itulah tadi sekilas info mengenai Gegege no Kitaro yang perlu TIitipers ketahui sebelum menonton film terbarunya. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: wikipedia
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang