KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Duta Besar Ukraina Mengkritik Uniqlo Karena Masih Melanjutkan Hubungan Dagang Dengan Rusia

Duta Besar Ukraina mengkritik owner brand di Jepang, mempertanyakan apakah lebih penting nilai harga pakaian daripada kehidupan di Ukraina

Mewakili suara dari Ukraina, Duta Besar Sergiy Korsunsky mengkritik Jepang dan mempertanyakan pendiriannya atas konflik pengeboman Rusia di tanah airnya. 

Banyak perusahaan global yang menarik saham di Rusia. Namun tersiar kabar tentang keputusan salah satu brand Jepang, Uniqlo memutuskan untuk tetap membuka tokonya di Rusia.

Keputusan tersebut dibuat beberapa jam setelah Tadashi Yanai, CEO Fast Retailing dari merek Uniqlo mengumumkan bahwa Uniqlo akan tetap buka di Rusia, dengan pernyataan:

“Pakaian adalah kebutuhan hidup. Orang Rusia juga punya hak untuk hidup”. 

Sebanyak 50 toko Uniqlo di Rusia tetap buka, meskipun pesaing merek fashion lain seperti H&M dan Zara baru-baru ini menutup operasi di negara itu. Uniqlo mengatakan jika mereka menyesuaikan situasi di Rusia, dan mereka menyebutkan bahwa keputusan tersebut dapat berubah kapan pun. 

Orang-orang di seluruh dunia mengkritik perusahaan yang memutuskan untuk memilih tetap buka di Rusia, termasuk atas keputusan Uniqlo untuk tetap melanjutkan hubungan dagang di Rusia.

Titip Jepang-Uniqlo

Beberapa orang berkomentar menunjukkan bahwa Yanai menyatakan pertentangannya secara terbuka terhadap perang yang terjadi pada tanggal 4 Maret 2022. Perusahaan tersebut menyumbangkan pakaian dan selimut, serta 1,15 miliar yen (Sekitar Rp. 141.703.523.365,00) kepada Komisaris Tinggi PBB kepada Pengungsi (UNHCR) untuk mendukung pengungsi akibat invasi atas Ukraina.

Namun, hal yang menarik perhatian publik bahwa fakta pada tahun lalu. Yanai menolak untuk mengomentari masalah apakah Uniqlo menggunakan kapas yang bersumber dari wilayah Xinjiang Chinasebulan sebelum pengiriman pakaian Uniqlo diblokir dari AS karena keterlibatan kerja paksa. Sejak itu Uniqlo membantah adanya hubungan kerja paksa dalam supply management, meskipun Yanai mengatakan dia tidak akan memihak atas konflik China-AS, karena dia ingin tetap netral.

Sebagai orang terkaya di Jepang, Yanai mengingikan untuk tetap netral dalam konflik antara Rusia dengan Ukraina yang sedang berlangsung. Karena semakin banyak orang yang bergabung dalam perang untuk memboikot perusahaan yang melanjutkan bisnis di Rusia. Bahkan, sekarang McDonald’s telah menarik diri dari Rusia, dunia sedang menunggu langkah apa ya  ng akan diambil oleh Uniqlo ke depannya. Begitu juga Duta Besar Korsunsky menunggu informasi atas hal ini.

Bagaimana menurut Titipers^^ tentang konflik yang tak kunjung usai ini? Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews24

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang