VideoYouTube yang meresahkan baru-baru ini tampaknya menunjukkan sebuah kota pantai kecil di Jepang yang dikuasai oleh mayat hidup. Rekaman mengerikan itu menunjukkan seorang pria, bernama Kanemasu. Ia mendokumentasikan pertemuannya dengan gerombolan zombie setelah ia pindah ke Matsuzaki. Kanemasu tampaknya adalah pria yang suka hidup di luar, karena ia sendiri yang mengaku telah menghabiskan hari-harinya di Matsuzaki untuk berburu, bersepeda, dan memetik jeruk.
Putus asa untuk melarikan diri dari gerombolan zombie, Kanemasu melihat bahwa semua jalan diblokir oleh mayat hidup. Lalu, Ia melarikan diri ke pegunungan. Disitulah ia mengunggah rekaman tersebut.
Dalam video itu, ia menjelaskan bagaimana caranya supaya aman saat ada di sekitar zombie. “Cobalah menahan napas. Mereka bereaksi terhadap pernafasan. Mereka juga lemah terhadap daun murbei. Saya pun tidak tahu pasti mengapa.”
Matsuzaki adalah kota pedesaan kecil di pantai barat daya Semenanjung Izu yang memiliki populasi sekitar 6.000 penduduk. Meskipun tidak jelas berapa banyak dari penduduk disana yang masih merupakan ‘orang’ sebenarnya dan mana yang bukan. Sementara itu, sebuah kota pedesaan di Matsuzaki memang telah diambil alih oleh infeksi zombie. Namun faktanya yang mengejutkan, video tersebut sebenarnya adalah bagian dari kampanye promosi untuk ‘Zombie Camp‘ tahunan di kota tersebut. Zombie Camp telah berjalan sejak tahun 2014, di camp tersebut para tamu dapat menikmati pengalaman berkemah yang unik sambil mengusir segerombolan zombie fanatik. Semua zombie diperankan oleh penduduk setempat dan sebagian besar dari pemerannya adalah orang tua.
Para tamu juga dapat menikmati berbagai kegiatan outdoor termasuk berburu satwa liar. Sayangnya, karena pandemi jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut telah menurun. Ditambah lagi dengan berkurangnya orang yang berburu, jumlah rusa dan babi hutan meningkat. Hal itu berdampak pada kerusakan ekspor terbesar di daerah tersebut yaitu daun sakura mochi.
Dewan Pengendalian Hama dan Penduduk Luar Kota Matsuzaki berharap bahwa turis akan kembali ke kota tidak hanya untuk zombie, tetapi juga untuk mengendalikan populasi rusa dan babi hutan dengan pengalaman menginap di pedesaan yang unik itu. Mereka bertujuan untuk menarik para pemuda yang sebelumnya mungkin tidak tertarik dengan kegiatan menginap di pedesaan. Kabar baiknya lagi, Zombie Camp juga dapat diikuti bersama keluarga, teman, dan sahabat. Siapa saja dapat mencoba serta memecahkan misteri dalam video terakhir yang diunggah Kanemasu. Namun, hal ini masih terus menjadi pertanyaan, siapa pria misterius yang kebal terhadap gerombolan zombie tersebut? Mengapa zombie lemah terhadap daun murbei? Apakah infeksi akan menyebar atau dapat berhenti tepat waktu?
Detail tentang cara menginap di Zombie Camp belum dikonfirmasi, tetapi penyelenggara berharap untuk menyelenggarakan acara tersebut di musim gugur, dengan harga sekitar 25.000 yen (US$217) atau setara dengan 3 juta rupiah. Sembari menunggu konfirmasi dari penyelenggara, para calon peserta Zombie Camp dapat mempersiapkan perlengkapan berkemahnya dan juga berlatih menahan nafas.
Kalau Titipers mau nggak ikut Zombie Camp? Xixixixi. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang dan jangan lupa baca artikel lainnya di sini yaa! ^^
Sumber: soranews24
Facebook : Titip Jepang
Instagram : @titipjepang
Website : titipjepang.com
Line : @titipjepang