Indahnya Observatorium Enoura Dengan Pemandangan Teluk Sagami
Observatorium Enoura menghadap Teluk Sagami (Sagami Bay) di Odawara. Kompleks observatorium yang didirikan oleh fotografer Hiroshi Sugimoto bersama Odawara Art Foundation pada tahun 2017, dibangun untuk memperlihatkan esensi budaya Jepang kepada para pengunjung. Tempat ini sangat ideal bagi pecinta seni dan arsitektur.
Jelajahi beragam aspek Ruang Pameran Enoura Observatory
Sumber gambar: jnto
Di kompleks yang luas, Ruang Pameran Enoura Observatory memiliki antara lain galeri seni dengan pameran musiman, ruang upacara minum teh, galeri sepanjang 100 meter yang dibangun untuk membingkai matahari saat fajar, Gerbang Meigetsu yang direstorasi dari era Muromachi (1338-1573), dan taman indah. Anda juga akan menemukan berbagai gaya arsitektur Jepang, mulai abad pertengahan hingga kontemporer.
Latar Belakang Berdirinya Observatorium
Sumber gambar: christies
Ketertarikan Sugimoto pada arsitektur dalam beberapa tahun terakhir menyaingi hasratnya terhadap fotografi. Meskipun bukan seorang arsitek terlatih, ia telah merancang beberapa interior, termasuk lobi baru Museum Hirshhorn di Washington.
Pada Oktober 2017, Sugimoto meresmikan apa yang mungkin dianggap sebagai puncak karya seninya: Observatorium Enoura, suatu instalasi arsitektur dan artistik yang mencakup seluruh lereng bukit di distrik Kataura, Odawara.
Sepuluh tahun sebelumnya, pada tahun 2008, Sugimoto mendirikan praktik arsitektur, New Material Research Laboratory, dan setahun kemudian Odawara Art Foundation, yang bertujuan untuk mempromosikan dan mempertimbangkan kembali budaya Jepang melalui penelitian, pameran, dan pertunjukan teater dan musik. Observatorium Enoura dirancang oleh New Material Research Laboratory untuk Odawara Art Foundation.
Jadi Observatorium Enoura adalah tempat di mana seseorang membuat koneksi — seperti para pengamat bintang di masa lalu yang menelusuri garis-garis di langit untuk menggambarkan konstelasi, dan yang melihat tanda-tanda dan ramalan dalam konjungsi planet. Tanda-tanda seperti itu tersebar di sekitar situs.
Sumber gambar: world architect
Beberapa bangunan utuh, seperti kedai teh Uchouten, pondok kayu dan pial sederhana, di sudut kompleks yang tenang, dirancang oleh Sugimoto dengan gaya kedai teh wabi-cha pedesaan dari master teh abad ke-16 Sen no Rikyu. Ini mengisyaratkan kedai teh yang digunakan oleh jenderal panglima perang Toyotomi Hideyoshi, pelindung Rikyu, selama pengepungan Kastil Odawara di dekatnya.
Sumber gambar: christies
Kecintaan Sugimoto terhadap barang antik Jepang terlihat di berbagai sudut kompleks — di gerbang kuil Zen yang sekarang menjadi salah satu pintu masuk kompleks, di jembatan batu kuno yang menghiasi situs, di pagoda besi era Kamakura yang berdiri di atas a alas di belakang kedai teh, dalam bingkai sumur tanah liat abad pertengahan sederhana yang dulunya milik penulis Hideo Kobayashi. Artefak semacam itu menjadi saksi keinginan Sugimoto untuk ‘melestarikan fragmen sejarah dan budaya Jepang’.
Akses Menuju Lokasi Observatorium Enoura
- Naik bus antar jemput gratis dari Stasiun Nebukawa (10 menit).
- Naik kereta api JR Tokaido Line dari Stasiun Odawara ke Stasiun Nebukawa (tujuh menit)
- Naik taksi dari Stasiun Manazuru (10 menit).
Catatan: Karena keterbatasan jumlah tempat duduk bus antar jemput, sebaiknya kamu memesan tempat ketika membeli tiket masuk ke observatorium secara online.
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang