KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

REVIEW Anime Days With My Stepsister – Romansa Saudara Tiri Yang Lain

Titip Jepang - Gimai Seikatsu- Days with my stepsister

Satu lagi anime romantis antara dua saudara tiri. Kali ini adalah Days with My Stepsister (Gimai Seikatsu) yang tayang dari 4 Juli-19 September 2024 dengan total 12 episode. Anime ini diadaptasi dari light novel karya Ghost Mikawa yang pertama kali terbit pada 25 Januari 2021. Adaptasi manganya pertama kali dipublikasikan pada 16 Juli 2021.

Days with My Stepsister menceritakan tentang dua orang asing yang kemudian menjadi ‘saudara’ tiri setelah masing-masing orang tua mereka memutuskan menikah.

Karakter utama laki-laki (Male Lead) di anime ini adalah Yūta Asamura, sedangkan karakter utama perempuan (Female Lead) anime ini bernama Saki Ayase. Cerita diawali saat ayah dari Yūta Asamura memutuskan menikah lagi dengan seorang wanita. Wanita tersebut ternyata memiliki anak perempuan yang seumuran dengan Yūta.

Yūta dan Saki diceritakan telah duduk di kelas 2 SMA, secara kebetulan ternyata mereka berada di sekolah yang sama. Namun, mereka tidak menyadari kehadiran masing-masing sebelumnya. Cerita pada anime ini secara bergantian mengambil sudut pandang mereka berdua.

Hubungan antara Yūta dan Saki pada awalnya masih canggung, apalagi mereka memiliki rasa trauma dengan lawan jenis (pengaruh dari orang tua mereka). Meski demikian, mereka bisa menciptakan hubungan yang saling memercayai dan saling mentoleransi. Yūta dan Saki bisa berkompromi terhadap gaya hidup masing-masing.

Ibarat sebuah pepatah ‘Cinta tumbuh karena terbiasa bersama’. Ketika dua insan manusia, laki-laki dan perempuan, sering bertemu dan berbicara maka tidak heran jika akan muncul benih cinta di antara mereka. Walaupun Yūta dan Saki ingin menjaga hubungan mereka layaknya seperti saudara, namun kedekatan mereka membuat semua itu menjadi tak terbendung lagi.

Sebelumnya mereka tidak pernah merasakan apa itu jatuh cinta, apalagi berpacaran. Sehingga mereka kadang salah mengartikan perasaan di hati mereka, perasaan senang saat bertemu, perasaan cemburu, dan masih banyak lagi. Ditambah lagi mereka sering ‘digoda’ oleh orang-orang terdekatnya.

Mungkin dorongan dari orang lain, cukup membantu perkembangan hubungan mereka. Namun, terkadang itu bisa membuat risih karena mereka seperti mencampuri urusan orang lain. Apalagi di salah satu adegan saat Saki mengunjungi suatu kampus yang ingin dia masuki, namun tiba-tiba datang dosen kampus itu yang mengajaknya bertemu dan malah membahas perasaan Saki terhadap Yūta. Menurut saya, hal seperti itu cukup mengganggu karena karakter tersebut baru bertemu dengan Saki, tapi sudah ikut campur masalah pribadinya.

Cerita pada anime romansa saudara tiri yang satu ini dibawakan dengan santai, tidak penuh dengan lika-liku drama ataupun kesalahpahaman. Dalam anime ini, juga banyak menggunakan kata-kata puitis penuh makna, seperti yang diucapkan dalam monolog-nya Yūta dan Saki.

Pacing ceritanya mungkin cukup lambat, namun itu membuat hubungan mereka terlihat lebih natural, ceritanya pun terlihat lebih realistis. Kita akan menyelami hubungan mereka yang lambat laun makin berkembang.

Di setiap akhir volume light novel, kita akan diperlihatkan monolog dari Saki Ayase yang merupakan catatan di buku hariannya. Dalam monolog-nya tersebut, kita akan melihat bagaimana perkembangan perasaan dari Saki Ayase. Normalnya, satu volume light novel diadaptasi dalam tiga episode anime. Sehingga kita bisa melihat monolog catatan buku harian Saki Ayase di tiap tiga episode.

Pada akhirnya kita mendapatkan ending yang membahagiakan. Namun, itu masih awal dari hubungan mereka yang lebih intim. Di light novel nya sendiri, sudah terbit hingga 11 volume, sedangkan anime-nya baru mengadaptasi empat volume. Tidak menutup kemungkinan akan ada season ke-2 di masa depan.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang