- Area Princes Mononoke terinspirasi oleh lanskap desa pegunungan Jepang
Tahun lalu, Studio Ghibli mengumumkan pembukaan Ghibli Park yang berada di Aichi. Ghibli park berisi pameran, toko karakter dan replika kehidupan nyata yang terinspirasi dari adegan film favorit Hayao Miyazaki.
Pembukaan awal Ghibli Park merilis tiga dari lima bagian yang sudah selesai meskipun dengan akses terbatas. Tiga area tersebut adalah Ghibli no Daisōko (Gudang Ghibli Raksasa), Seishun no Oka (Bukit Pemuda), dan Dondoko Mori (Hutan Dondoko).
Yang terbaru, 1 November 2023, Ghibli park membuka area Mononoke no Sato (Desa Mononoke, terinspirasi oleh Princess Mononoke). Kawasan ini terinspirasi dari lanskap desa pegunungan Jepang di film Princess Mononoke.
BACA JUGA : Review Film Ghibli Princess Mononoke [1997] – Kutukan Dewa Iblis
Di area desa Mononoke, Titipers akan menemukan replika roh iblis, menara pengawas desa Emishi, dan juga patung dewa babi hutan raksasa Lord Okkoto. Bagi Titipers yang membawa anak-anak berusia 12 tahun ke bawah bisa merasakan pengalaman meluncur di Lord Okkoto ketika cuaca sedang tidak hujan. Sedangkan untuk struktur Roh Iblis dan Menara Pengawal Desa Emishi hanya untuk pemandangan, tidak bisa kalian daki.
Jika Titipers ingin mengunjungi atraksi untuk segala umur, datanglah ke gubuk Tatara-ba yang memiliki atap jerami seperti yang terlihat di film Princess Mononoke. Di sana, Titipers dapat mencoba membuat makanan khas setempat yang disebut Gohei mochi (kue beras) di atas panggangan arang. Camilan ini memiliki riwayat sejarah panjang di wilayah tersebut dan secara tradisional dimakan oleh masyarakat di pegunungan Aichi.
Untuk merasakan pengalaman ini, Titipers perlu merogeh kocek sebesar ¥1.200 per orang (sudah termasuk pajak) dan kalian akan mendapatkan 1 Stik Mochi dengan 1 Toples Saus yang bisa kalian pilih (miso kenari, kecap, dan napolitan).
Setiap area di Ghibli Park memerlukan tiket masuk tersendiri yang harus direservasi terlebih dahulu. Tiket masuk ke Bukit Remaja dan Hutan Dondoko masing-masing berharga ¥1.000 untuk dewasa dan ¥500 untuk anak-anak pada akhir pekan dan hari kerja. Tiket masuk ke Mononoke Village dipadukan dengan tiket Ghibli’s Grand Warehouse yang dibandrol dengan harga ¥2.500 untuk dewasa dan ¥1.250 untuk anak-anak pada hari kerja (¥3.000 dan ¥1.500 pada akhir pekan dan hari libur)
Toko peristirahatan menjual barang-barang asli serta minuman untuk membantu Titipers bersantai dan memulihkan tenaga. Awalnya, merupakan gedung perkantoran untuk Expo 2005 Aichi di sebelah Rumah Satsuki dan Mei, namun kemudian gedung ini dipindahkan ke area desa Mononoke. Atapnya ditata ulang dengan gaya batu untuk terlihat menyatu dengan lingkungan barunya.
Ke depan, Ghibli Park akan memperluas areanya dengan atraksi Lembah Penyihir, yang rencananya akan di buka pada 16 Maret 2024. Taman ini menjanjikan suasana negeri dongeng Barat yang terinspirasi oleh film Howl’s Moving Castle, Kiki’s Delivery Service, dan Earwig and the WItch. Titipers akan menemukan replika rumit dari latar ikonik seperti rumah dan toko roti Kiki serta model kastil Howl yang menjulang setinggi 16 meter. Nantikan kabar lebih lanjut tentang perkembangan Ghibli Park ini ya!
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: Timeout Ghibli Park
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang