Tak melulu menampilkan keindahan bunga sakura dan cityscape yang cantik, beberapa destinasi wisata bersejarah di Jepang ini juga menarik!
Bicara mengenai destinasi wisata Negeri Sakura tentu Titipers sudah tidak asing dengan Menara Tokyo, Tokyo Disneyland atau pusat perbelanjaan Akihabara. Eits, meskipun banyak gedung pencakar langit berdiri gagah namun Jepang juga memiliki bangunan sejarah yang tak kalah megah.
Jepang menempati peringkat ke-11 dalam jumlah situs warisan dunia UNESCO. Topik seputar sejarah akan membawa ingatan Titipers pada adegan lawas ninja Jepang, samurai atau geisha bukan? Namun ternyata kekayaan sejarah Jepang lebih daripada hal itu.
Beberapa destinasi wisata bersejarah di Jepang seperti Taman Perdamaian di Hiroshima dan Museum Bom Atom Nagasaki mungkin cukup familier di telinga Titipers. Berikut ini Mintip merangkum 5 rekomendasi wisata bersejarah di Jepang yang tak kalah populer.
1. Hiraizumi
Sejarah mencatat bahwa pada abad ke-12, Hiraizumi, sebuah kota di Tohuku adalah kota yang unggul dalam kepentingan budaya dan politik. Kota ini menyimpan sejarah kelam Minamoto no Yoshitsune, salah satu Jenderal dari Klan Kawachi Genji yang juga seorang samurai terkenal pada zaman Heian.
Yoshitsune melarikan diri dari kakaknya Yoritomo yang selalu menganggapnya saingan. Usai tertangkap, Yoshitsune terpaksa melakukan seppuku (merobek perut setelah melakukan kesalahan). Pada peristiwa tersebut Yoritomo meruntuhkan kota Hiraizumi dan mendirikan Keshogunan Kamakura.
Meskipun memiliki sejarah kelam, kejatuhan Kota Hiraizumi itu menginspirasi banyak penyair di Negeri Sakura. Selain menginspirasi, kuil-kuil dan taman di Kota Hiraizumi juga masih terpelihara dengan sangat baik dan dibuka secara gratis untuk para wisatawan hingga kini.
2. Kuil Enryaku
Destinasi wisata bersejarah di Jepang yang kedua adalah Kuil Enryaku yang berlokasi di Gunung Hiei, Kyoto Utara. Kuil ini Nampak megah dan memiliki nuansa magis ketika dipotret pada musim gugur. Bangunannya yang masih terjaga terlihat menyala dengan hiasan daun maple di sekelilingnya.
Kuil Enryaku dirikan pada tahun 788 oleh Biksu Saicho yang memperkenalkan ajaran Buddhisme dari Tiongkok. Kala itu kuil ini menjadi markas sekte Tendai Buddhisme yang memiliki lebih dari 3.000 sub-kuil dengan prajurit yang gagah.
Namun pada tahun 1571 kuil ini sempat diserang oleh Nobunaga dan meruntuhkan sebagian besar bangunannya. Hingga pada awal periode Edo kuil ini dibangun kembali dan hingga kini Kuil Enryaku terdaftar sebagai situs UNESCO sebagai monument bersejarah.
Area wisata bersejarah di Jepang ini buka pada bulan Maret hingga November setiap pukul 09.00 pagi hingga 16.00 sore waktu setempat. Bagi Titipers yang tertarik melihat monumen bersejarah ini harus merogoh kocek sebesar Rp.110.000 untuk tiket area utama, dan Rp.55.000 untuk area wisata harta karun.
3. Gunung Koya
Selain megahnya Gunung Fuji, Gunung Koya patut dijadikan rekomendasi wisata. Gunung ini menjadi bagian dari situs UNESCO karena banyak kuil di area tersebut sekaligus menjadi pusat Buddhisme Shingon di Jepang.
Pendiri kuil-kuil di Gunung Koya adalah Kobo Daishi, seorang biksu dari Tiongkok yang mengajarkan ajaran shingon di Jepang pada tahun 806. Lokasi ini menjadi salah satu alternatif wisata bersejarah di Jepang sekaligus wisata religi umat Buddha.
Uniknya, pengunjung diperbolehkan bermalam di kuil dan merasakan kehidupan seorang biksu selama satu hari. Area Gunung Koya dibuka setiap hari pada pukul 06.00 pagi gingga 17.00 sore waktu setempat tanpa dipungut biaya tiket apapun.
4. Shimoda
Shimoda adalah sebuah kota yang terletak di Prefektur Shizuoka, Jepang. Sebagai salah satu kota rujukan wisata bersejarah di Jepang, Shimoda menjadi saksi terjadinya perjanjian Shimoda yang membuka pelabuhan Nagasaki, Shimoda, dan Hokodate untuk kapal-kapal Rusia.
Perjanjian tersebut memberikan ketetapan batas antara Jepang dengan Rusia. Selain itu, Shimoda juga menjadi titik berakhirnya kebijakan isolasi Jepang setelah kapal-kapal Amerika yang dikomandoi Matthew Perry memaksa pembukaan area dagang pada tahun 1853.
Saat ini Kota Shimoda terkenal sebagai kota resor dengan salah satu spot yang populer yaitu Jalan Perry, yang diambil dari nama belakang komandan Amerika itu.
5. Gerbang Sakuradamon
Wisata bersejarah di Jepang yang terakhir adalah Gerbang Sakuradamon. Bangunan yang berdiri kokoh sejak 1620 ini masih terpelihara dengan baik dan ditetapkan sebagai bangunan budaya penting Jepang.
Sejarah mencatat adanya pertumpahan darah di lokasi ini setelah Li Naosuke menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat. Li yang dianggap sebagai pembangkang Kaisar akhirnya terbunuh pada masa itu.
Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Gerbang Sakuradamon ini tidak dipungut biaya tiket masuk dan buka selama 24 jam. Gerbang terbesar zaman Edo ini masih berdiri kokoh hingga kini di Kokyogaien, Kota Chiyoda, Tokyo.
Dimana tempat wisata bersejarah di Jepang yang menurutmu paling menarik? Tulis jawabanmu di kolom komentar ya!
Jangan lupa ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: blog.gaijinpot
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang