Review Film Ghibli My Neighbor Totoro-Makhluk Ajaib Sahabat Manusia
Film My Neighbor Totoro tayang pada 16 April di Jepang. Disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Seri ketiga film Ghibli ini memiliki durasi 86 menit dan mencapai pendapatan box office sebesar 41 juta USD. Selain itu, film ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Kinema Junpo Award for Best Film of the Year, Mainichi Eiga Concours Award for Best Film. Dan meraih penghargaan Anime Grand Prix pada tahun 1988. Film ini dianggap sebagai salah satu film animasi teratas, peringkat ke-41 dalam “the 100 Film Terbaik dari Sinema Dunia” majalah Empire pada tahun 2010.
Film ini sangat menarik, sangat cocok untuk ditonton anak-anak, mereka akan berimajinasi memiliki tetangga seperti Totoro. Berikut sinopsisnya,
Dua gadis muda, Satsuki dan Mei, telah pindah bersama ayah mereka ke rumah baru di negara itu, sementara ibu mereka pulih dari sakit di rumah sakit terdekat. Yang mengejutkan mereka, mereka segera menemukan bahwa mereka berbagi rumah ini dengan beberapa makhluk yang agak tidak biasa dan bahkan tetangga yang lebih asing – penjaga hutan yang dijuluki gadis-gadis Totoro. Ketika masalah terjadi, teman baru mereka akan membantu mereka menemukan kembali harapan.
BACA JUGA: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang
SIAPA TOTORO??
Totoro adalah tokoh yang sangat digemari oleh fans Ghibli. Segala pernak pernik, aksesories, dan merchandise-nya selalu dicari-cari. Totoro tidak langsung muncul di awal cerita, mereka bertemu ketika Mei sedang mengikuti makhluk ajaib ke sarangnya dan mendapati Totoro sedang tertidur. Makhluk- makhluk ini hanya bisa dilihat oleh anak-anak, orang dewasa sudah tidak bisa melihat sosok mereka. Konon, jika seseorang dapat melihat Totoro, berarti ia diberkati oleh alam.
Totoro sendiri adalah karakter yang dibikin Hayao Miyazaki. Wujud fisik makhluk fantasi ini merupakan perpaduan rakun, burung hantu dan kucing. Tubuh Totoro tinggi besar, berbulu dan berbentuk ulat lonjong dengan semacam tanduk di kepalanya dan kaki dan tangan yang pendek.
Film ini memiliki muatan cerita yang ringan, bahkan cenderung ke cerita kita sehari-hari. Kamu tidak akan menemukan permasalahan yang sulit maupun rumit. Permasalahan yang terjadi seperti putri yang ngambek ditinggal oleh orang tua nya, tidak terlalu komplek. Jadi saya bisa menikmati cerita ini dengan ringan.Film ini jauh dari kata membosankan, sampai-sampai kita gak sadar kalau filmnya sudah selesai.
Miyazaki selalu menyelipkan beberapa makna pada film-filmnya. Meskipun film ini sudah lama dibuat akan tetapi makna film ini tetap relevan dengan situasi masa ini. Seperti di film ini, film ini mengajarkan kita untuk kembali ke alam. Seperti kata ayah Mei dan Satsuki,
“Pohon dan manusia itu bersahabat. Jika kita menjaganya, alam, termasuk pepohonan pun akan menjaga kita.”
Jadi, belajarlah untuk melindungi alam kita ya! jangan dirusak atau bahkan di nodai.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang