Dilansir dari Sora News 24 (08/09/2022), pemerintah Jepang telah memberi bantuan kepada masyarakat untuk mengatasi kesulita di masa pandemi. Bantuan tersebut juga sudah termasuk hibag untuk membantu mempertahankan dan merevitalisasi ekonomi lokal. Prefektur Ishikawa membangun patung cumi-cumi raksasa sepanjang 13 meter. Biaya untuk membangun patung tersbut mencapai 25 juta yen (sekitar Rp 2,6 miliyar) untuk mrembangun Ika King (Raja Cumi), belum lagi 2 juta yen (sekitar Rp 212 juta) untuk menyelesaikan 10 instalasi tentakel cumi tersebut.
https://twitter.com/nhk_kanazawa/status/1564227787069718529?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1564227787069718529%7Ctwgr%5Ef2fe89d82207062d3695a7332723c57a83eda13e%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fsoranews24.com%2F2022%2F08%2F31%2Fjapanese-town-that-spent-25-million-yen-in-covid-money-on-giant-squid-statue-says-it-paid-off-big%2F
Kota Noto terkenal dengan cumi-cumi yang mereka tangkap secara lokal, toko souvenir pinggir jalan kota, serta pusat wisata Tsukumal yang dikenal dengan sebutan “Squid Station”. Ika King terletak tepat di luar Tsukumall agar menarik pengunjung datang dan membeli produk lokal. Dengan begitu, para pengunjung secara tidak langsung berkontribusi pada ekonomi lokal.
Investasi dalam pembangunan patung cumi tersebut mencapai 27 juta yen (sekitar Rp 2,8 miliyar). Sekitar 16 bulan setelah Ika King selesai dibangun, Ishikawa mengalami kemajuan dalam perekonomian. Pengunjung yang datang memberi pemasukan sebesar 600 juta yen (sekitar Rp 63,7 miliyar), lebih dari 22 kali lipat dari biaya patung.
ぴ「イカキング」 pic.twitter.com/vOQNhbbYf1
— ミミぴょん動画 (@Geda_2) August 30, 2022
Noto dibantu oleh konsultan bisnis di Tokyo, Toshiro Shirao, untuk menghitung dampak ekonomi dari adanya patung Ika King. Dalam survei pengunjung Tsukumall yang dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus tahun ini, Sebanyak 506 dari 1.125 orang (45%) datang karena ingin melihat patung Ika King.
Jumlah orang yang melakukan pembelian di Tsukumall pada April 2021 hingga Juli 2022 diperkirakan mencapat 164.556 pengunjung. Diperkirakan sebanyak 73.652 orang datang untuk melihat patung Ika King. Data tersebut dimasukkan ke dalam model input-output ekonomi Prekfektur Ishikawa untuk menghasilkan perkiraan pengeluaran Ishikawa sebesar 594,44 juta yen (sekitar Rp 63,1 miliyar) yang menurut penelitian dikaitkan dengan kehadiran patung Ika King.
Menurut penelitian, sebanyak 36 program televisi mengirim kru untuk membuat laporan tentang Ika King. Analisis tarif iklan yang dikenakan oleh program-program tersebut diperkirakan sekitar 1,8 miliar yen (Rp 191.361.420.000) tambahan dalam publisitas gratis.
https://www.youtube.com/watch?v=ZnUV1t64P5E
Survei di Tsukumall dilakukan ketika musim panas, di mana orang-orang, terutama yang memiliki anak cenderung bepergian dan berwisata. Untuk paparan TV ekstra sangat sangat berefek pada jumlah pengunjung dan pengeluaran. Diperkiraan 1,8 miliar yen (Rp 191.361.420.000) dari publisitas gratis. Dari paparan TV ekstra di seluruh prefektur, diperkirakan mendapat keuntungan ekonomi sebesar 594.44 juta yen.
Dari analisis ekonomi yang secara sukarela dilakukan Shirao, adanya patung Ika King sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi di Tsukumall.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews24
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]