Kanazawa adalah salah satu kota di Jepang yang terletak di Prefektur Ishikawa. Setelah dipimpin oleh salah satu prajurit samurai terkuat pada masanya, Maeda Toshiee, Kanazawa membawa aura masa lalu ketika menjadi salah satu kota terkaya di wilayah ini dengan seni dan budaya yang berkembang. Kota ini terkenal dengan distrik bersejarahnya yang terdapat deretan toko tradisional, kastil Edo, museum seni yang instagramable, serta kedai kopi dan tempat pembuatan bir yang trendi.
Untuk menuju kota Kanazawa dapat menggunakan shnkansen (kereta peluru) dari Tokyo dengan durasi perjalanan kurang dari tiga jam. Tempat-tempat dengan gaya tradisiional Jepang menjadi daya tarik kota ini. Berikut adalah lima tempat untuk dikunjungi jika berkunjung ke Kanazawa.
21st Century Museum of Contemporary Art
Museum ini adalah museum kontemporer untuk menyimpan dan sebagai pameran permanen dari karya seni James Turell dan Anish Kapoor. Bangunannya dirancang oleh dua arsitek Jepang, Kazuyo Sejima dan Ryue Nishizawa, yang tergabung dalam firma SANAA.
Bangunan museum ini unik karena berbentuk bulat, sehingga pengunjung bisa masuk dari berbagai arah karena memiliki beberapa pintu masuk. Maksud dari bangunan yang berbentuk lingkaran dengan banyak pintu masuk adalah ada banyak cara untuk mendekati seni dan museum terbuka untuk dunia. Di dalam museum terdapat kolam renang karya Leandro Erlich. Kolam renang tersebut bukanlah kolam renang sungguhan yang dapat digunakan berenang, melainkan ilusi mata yang dibuat agar orang dapat berfoto seakan sedang di dalam air. Air di kolam tersebut hanya terdapat pada bagian atasnya saja. Air sedalam 4 inchi tersebut diwadahi denganlembaran kaca, kolam yang dinamakan An Illusory Swimming Pool dan di bawahnya terdapat ruangan kosong.
Karya seni lainnya yang tedapat di daam museum ini adalah Blue Planet Sky yang merupakan ruangan dengan lubang persegi panjang di langit-langit. Karya seni ini dirancang oleh seniman asal Amerika bernama James Turell. Blue Planet Sky menangkap cahaya yang lewat dan pengunjung akan melihat dan merasakan cahaya yang berbeda-beda sesuai perspektifnya.
21st Century Museum of Contemporery Art ini buka dari pukul 9 pagi hingga 10 malam setiap hari, kecuali di hari Senin. Tidak ada biaya tiket masuk, kecuali sedang diadakan pameran sementara. Untuk mencapai museum ini dapat menggunakan kereta dan berhenti di Stasiun Knazawa atau dengan bis dan turun di halte Hirosaka 21st Century Museum.
Kenroku-en Garden
Kenroku-en Garden terletak tidak jauh dari museum seni kontemporer. Taman ini adalah salah satu dari “Three Great Gardens of Japan”. Sebelum dibuka untuk umum, taman ini adalah taman luar dari Kastil Kanazawa. Pada tahun 1874, Taman ini mulai dibuka untuk umum. Taman ini memiliki pemandangan indah yang berbeda-beda tiap musimnya. Kenroku-en garden juga memiliki dua kolam yang indah, jembatan dan empat rumah teh yang dikelilingi oleh ratusan jenis pohon.
Di bagian utara kolam Kasumigaike terdapat lentera Kotojitoro yang terkenal karena memiliki dua buah kaki. Lentera tersebut unuik karena biasanya lentera hanhay memiliki satu kaki saja. Lentera Kotojitoro merupakan peninggalan keluarga Maeda yang membangun taman ini dan sudah ada sejak tahu 1800.
Taman ini biasanya buka pada pukul 8 pagi hingga 5 sore. Biaya masuknya 320 yen (Rp 34.015). Untuk mencapai taman ini daat menggunakan kereta atau bus. Stasiun terdekat adalah Stasiun Kanazawa, sedangkan halte terdekat adalah halte Kenroku-en Garden danKanazawa Castle Park.
Nagamachi Samurai District
Distrik Namagachi adalah distrik tradisioonal yang masih sangat terjaga di Kanazawa, prefektur Ishikawa. Di sana terdapat berbagai bangunan tradisional, seperti rumah samurai, taman, museum, dan pemandangan indah.Terdapat beberapa destinasi wisata utama yang terkenal di distrik ini
Rumah Samurai Nomura adalah bangunan terbesar di distrik Nagamachi Samurai. Rumah ini dulunya adalah rumah keluarga Nomura, seorang samurai yang melayani Keshogunan selama 11 generasi. Saat ini rumah tersebun menjadi museum yang menampilkan kehidupan sehari-hari rumah tangga samurai selama periode Edo, sekitar tahun 1603-1867. Terdapat banyak barang bersejarah yang dapat ditemmukan di rumah ini. Selain itu, juga terdapat pendopo yang dapat digunakan untuk mencicipi teh Jepang melalui upacara minum teh Chaddou.
Di distrik ini juga terdapat Museum Maeda Tosanokami-ke Shiryokan. Pameran tersebut diselenggarakan secara bergilir menggunakan delapan puluh kerajinan yang dipilih di antara ribuan artikel sejarah yang pernah dimiliki oleh keluarga Maeda yang berkuasa di Kanazawa dipajang.
Untuk mencapai distrik ini bisa menggunakan kereta dan berhenti di Stasiun Kanaza atau menggunakan bis dan berhenti di halte Nagamachi. Biaya masuk ke Rumah Samurai Nomura dikenalan biaya 550 yen (Rp 58.465) sedangkan biaya masuk Museum Maeda Tosanokami-ke Shiryokan adalah 310 yen. (Rp 32.953).
D.T. Suzuki Musem
D.T. Museum didirikan untuk memperingati kehidupan dan gagasan filsuf Budddha Jepang kelahiran Kanazawa, Daisetsu Teitaro Suzuki. Suzuki dikenal karena ia menyebarkan Zen ke dunia barat. Di dalam museum ini terdapat tulisan-tulisan dari bukunya, Introduction to Zen, yang diterbitkan pada tahun 1934.
Museum ini menarik karena gaya arsitekturnya yang tenang dan sebagai manifestasi fisik dari ajaran Suzuki. Museum ini dirancang oleh Yoshio Taniguchi dengan tiga sayap yang membuka ke arah taman yang memiliki kolam kecil. Kolam tersebut mencerminkan arsitektur minimalis. Di taman yang memiliki kolam tersebut pengunjung akan merasa terdorong untuk merefleksikan diri.
D.T. Museum buka pada pukul 9.30 pagi hingga 5 sore setia hari, kecuali Senin. Biaya masuknya 310 yen Rp 32.955). Museum ini dekat denagn Stasiun Kanazawa dan Halte Hondamachi.
Higashi Chaya-gai
Distrik Higashi Chaya adalah distrik geisha bersejarah di Kanazawa. Saat ini, distrik Higashi Chaya dipenuhi oleh kedai teh, bekas rumah geisha dalam bentuk museum dan toko suvenir yang menjual produk yang dihias dengan daun emas. Kanazawa, yang dalam bahasa Jepang artinya rawa emas, merupakan produsen daun emas terbesar di Jepang. Distrik ini juga menjadi salah satu toko suvenir paling terkenal.
Distrik Higashi Chaya memiliki banyak bekas rumah geisha yang masih sangat terawat. Distrik ini terhubung ke Tokyo dengan jalur Shinkansen langsung dalam waktu kurang dari 3 jam. Kanazawa adalah kota yang terlalu berharga untuk diingat hanya sebagai “Kyoto Kecil”.
Itulah lima tempat untuk dikunjungi jika berkunjung ke Kanazawa. Seluruh tempat wisata tersebut sangat kental dengan sejarahnya. Semiga informasi ini dapat menmbantu kalian yang ingin berlibur ke Jepang, khususnya di Kanazawa, ya!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: gaijinpot, japanesestation, infojepang, infojepang
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]