Berita Terbaru dari Jepang: Izinkan Wisatawan Tanpa Pemandu, Tingkatkan Jumlah Turis Menjadi 50.000
Pemerintah Jepang melaporkan pada hari Rabu (31/8) bahwa mereka akan menaikkan jumlah harian maksimum yang diizinkan masuk ke negara itu menjadi 50.000, mulai dari 7 September. Pemerintah juga akan mulai menerima wisatawan tanpa pemandu langsung.
Seorang pejabat kementerian pariwisata, bagaimanapun, menyatakan bahwa wisatawan masih akan memerlukan “sponsor” atau kontak agen perjalanan di Jepang untuk diizinkan masuk ke negara itu.
Perdana Menteri Fumio Kishida menjelaskan bahwa pemerintah melonggarkan pembatasan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan pertukaran internasional dan mendapatkan keuntungan dari pelemahan yen. Dia menambahkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan lebih jauh untuk menyelaraskan dengan standar internasional.
Senin lalu, pemerintah melaporkan sedang mempertimbangkan untuk tidak lagi mewajibkan tes negatif COVID-19 dari pelancong yang telah menerima setidaknya tiga suntikan vaksin COVID-19 (termasuk satu booster). Saat ini, pelancong (termasuk warga negara dan penduduk Jepang yang kembali) harus menyerahkan hasil negatif dari tes yang dilakukan 72 jam sebelum berangkat dengan penerbangan untuk memasuki Jepang.
Jepang mulai melonggarkan pembatasan masuk COVID-19 untuk pelajar asing dan wisatawan bisnis (jika mereka memiliki sponsor) pada 1 Maret. Selain itu, pemerintah meningkatkan jumlah orang (gabungan warga negara Jepang dan asing) yang diizinkan masuk dari 3.500 menjadi 5.000 setiap hari, dan memperpendek masa karantina COVID-19 dari tujuh menjadi tiga hari. Pemerintah kemudian menaikkan batas harian menjadi 7.000 pada 14 Maret, dan kembali menjadi 10.000 pada 10 April.
Pemerintah kemudian membuka pariwisata untuk kelompok wisata berpemandu secara eksklusif pada 10 Juni, dan menaikkan jumlah pengunjung harian maksimum yang diizinkan ke negara itu dari 10.000 menjadi 20.000 orang.
Tindakan pengendalian perbatasan yang dimulai pada akhir November sebagai tanggapan terhadap penyebaran global varian Omicron COVID-19. Pemerintah Jepang juga telah memperpanjang pembatasan perbatasan hingga Februari, menetapkan larangan masuk asing baru, untuk mengekang penyebaran.
Jepang melarang masuknya semua turis asing di awal pandemi pada 2020.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: animenewsnetwork
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]