Cincin atau Tali Selempang Kimono? Manakah yang Kamu Pilih untuk Menjadi alat ‘Membunuh’!
Ghibli merilis lini akseseori baru: pakai cincin dari kutukan Princess Mononoke
Princess Mononoke, anime karya Studio Ghibli 1997. Dalam adegan pertama, kita melihat babi hutan yang mengamuk karena telah dikutuk dan dipenuhi kebencian, babi itu tertutupi dengan tentakel yang bisa mempengaruhi kejahatan kepada pemimpin Ashitaka saat dia berjuang untuk mempertahankan desanya.
Dan sekarang, tentakel itu bisa menjadi milikmu!
Edisi spesial perayaan 25 tahun perilisan teater Jepang Princess Mononoke, Studio Ghibli merilis koleksi aksesori baru yang terinspirasi oleh seni dalam film sutradara Hayao Miyazaki. Ini membuktikan bahwa Jepang tidak hanya berkarya dalam menggubah kata-kata untuk membuat karya animasi saja, para desainer menyebut ini adalah karya “Tataring,” kata-kata tatari, berasal dari bahasa Jepang yang digunakan untuk menggambarkan kutukan yang menimpa Ashitaka.
Untuk Titipers yang ingin tampil feminin, ada juga serangkaian set cincin tiga, satu untuk monster putri San, satu untuk kuda Ashitaka Yakul, dan satu untuk roh hutan Kodama.
Cincin ini bisa dipakai ditumpuk di atas satu sama lain…
Tapi untuk cincin Kodama, kalian bisa menggunakannya dengan beberapa gaya di kedua tangan, mungkin seperti ini…
Tidak hanya cincin saja, tersedia anting-anting yang meniru gaya ornamen yang melingkar seperti yang dikenakan oleh San. Anting itu terbuat dari cangkang dan kayu, ukurannya lebih kecil dibandingkan yang ditampilkan dalam anime, terlihat lebih simpel untuk dikenakan sehari-hari.
Anting-anting ini tersedia dalam bentuk gaya tindik telinga dan klip, seperti gambar berikut:
Jika kalian sedang mencari liontin untuk melengkapi fashion style Titipers, Ghibli merilis versi baru yang lebih besar dari belati kristal yang melambangkan ikatan yang terbentuk antara Ashitaka dan San.
Atau jika Titipers tidak menginginkan aksesori di atas, kalian bisa memilih aksesori yang sesuai dengan kimono, ada netsuke yang memperingatkan kalian motif pembunuhan yang dilakukan oleh manusia terhadap dewa babi hutan Okkoto, di mana para konspirator menyamar dengan mengenakan kulit prajurit Okkoto yang terbunuh, lengkap dengan tentakel tatari dan tulisan “25” di kulitnya.
Netsuke awalnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengencang dekoratif untuk menjaga kantong agar tidak terlepas dari selempang kimono, tetapi kalian juga bisa menggunakannya untuk keperluan umum.
Tataring dan netsuke adalah yang paling terjangkau, keduanya seharga 1.980 yen (US$15), dengan anting-anting 2.420, set tiga cincin masing-masing 3.300, dan bahkan liontin yang sangat masuk akal menurut standar merchandise fashion anime seharga 5.940. Seluruh lineup tersedia melalui toko online Donguri Kyowakoku di sini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: soranews
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5200″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]