KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

5 Torii Gate Ikonik di Jepang

Torii Gate atau Gerbang Torii adalah simbol ikonik yang terdapat di seluruh kuil Shinto di Jepang. Simbol tersebut menandai persilangan antara dunia kita ke dunia arwah. Di Jepang kuno, torii secara tradisional terbuat dari kayu atau batu. Namun, saat ini, torii terbuat dari beton bertulang dan bahkan baja tahan karat. Simbol tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda dan berada di tempat yang berbeda pula. Ada yang menjulang di atas pohon dan bangunan, ada yang berada di tengah kota, ada juga yang berada di hutan pedesaan bahkan di gunung yang sepi. Beberapa juga berada di dalam air, seperti Miyajima Kuil Itsukushima yang terkenal dengan gerbang torii mengambang. 

Torii biasanya digunakan untuk berfoto. Namun, sebenarnya torii menandai tempat ibadah yang penting. Berikut merupakan lima gerbang torii yang ikonik di Jepang.

 Torii of Peace 

Torii of Peace yang berada di Hakone Shrie merupakan salah satu  torii yang paling dicari oleh wisatawan untuk berfoto. Posisi torii tersebut sangat unik, sehingga terlihat seakan melayang di atas air. Kuil Hakone sendiri terletak agak jauh dari gerbang torii. Untuk sampai ke kuil tersebut harus menaiki tangga batu dan melewati pepohonan hijau. Di sana pengunjung juga dapat mengetahui sejarah kuil di homotsuden (rumah harta karun kuil) atau mendapat omamori (jimat pelindung). 

Kuil Hakone memiliki sejarah sejak tahun 757 dan terkenal dikunjungi oleh banyak komandan militer dan para pelancong untuk berdoa agar perjalanannya aman. Daerah ini dikenal sebagai “titik kekuatan”, di mana orang-orang dapat berdia untuk berbagai berkah, keberuntungan, keselamatan, dan perjodohan.

Kuil Hakone buka dari jam 9 pagi jam 4 sore. Stasiun terdekat dari kuil tersebut adalah Hakone Toza Bus, sedangkan halte bus terdekatnya adalah Hakone, Jinja, dan Iriguchi.

 Kamiiso-no-Torii 

Gerbang torii ini berlokasi di tengah laut yang berbahaya. Gerbang tersebut berdiri di atas bebatuan yang menghadap ke laut. Karena medannya berbahaya, gerbang torii ini sulit untuk diakses.Ombak-ombak yang menghantam bebatuan disekitarnya menambah kesan kekuatan terhadap elemn-elemnnya. 

Kuil yang terkait dengan Kamiiso-no-torii adalah Kuil Oarai Isosaki yang didirikan pada tahun 856. Konon katanya kuil tersebut didirikan ketoka dewa Daikoku-sama dan dewa Sukunahikona-no-Mikoto yang turun ke pantai Oarai. Torii tersebut dikatakan sebagai tempat kedua dewa tersebut turun. 

Pemandangan sepanjang tahun di sekitar Kamiiso-no-torii sangat mengesankan. Salah satu waktu paling populer untuk penduduk setempat mengunjungi kuil adalah ketika tahun baru. Di waktu tersebut matahari terlihat terbit di antara dua pilar gerbang, sehingga membuat awal tahun baru terasa spektakuler. 

Kuil Oarai Isosalo buka dari jam 9 pagi hingga 4 sore. Stasiun terdekat dari kuil tersebut adalah Stasiun Orai.

 Tenku no Torii 

Titip Jepang - Torii Gate

Tenku not Torii atau “gerbang langit” merupakan tempat yang tepat untuk mengagumi keindahan Gunung Fuji. Dari gerbang torii tersebut dapat terlihat pemandangan Gunung Fuji yang megah. Gerbang torii tersebut terletak menanjak dari Kuil Kawaguchi Asama. Kuil tersebut dibuat untuk memuja Gunung Fuji. Torii tersebut dibangun sebagai tempat untuk berdoa di kuil dari kejauhan. Di kuil tersebut juga terdapat tujuh pohon aras suci yang berusia lebih dari 1.200 tahun dan telah ditetapkan sebagai monumen alam Yamanashi. Sepasang pohon berdiri berdekatan dan dianggap sebagai pohon perjodohan. Selain perjodohan, orang-orang mengunjungi kuil untuk berdoa agar kelahiran lancar dan keberuntungan secara umum.

Di Kuil Kawaguchi Asama, para pengunjung tidak boleh melakukan pengambilan gambar selama festival berlangsung dan ketika jamaah sedang datang berkunjung. Untuk biaya fasilitas dan pemeliharaan, pengunjung harus membayar 500 yen (Rp 55.611) jika mengambil foto menggunakan kamera. Jika mengambil foto menggunakan handphone, tidak dipungut biaya.

Kuil Kawaguchi Asma berjarak 30 menit berjalan kaki dari gerbang torii. Stasiun terdekat dari kuil ini adalah Stasiun Isawaonsen dan halte bus terdekatnya adalah halte dekat Kantor Pos Kawaguchi. Kuil tersebut jauh lebih mudah jika dcapai dengan menggunakan mobil atau berjalan kaki.

 Oyunohara Torii 

Titip Jepang - Torii Gate

Oyunohara Torii merupakan gerbang torii terbesar di Jepang. Lokasinya berada di Wakayama, menjulang di artas pintu masuk kuil setinggi 33 meter.

Kumano Hongu Taisha adalah kuil utama Kumano Sanzan, tiga kuil di wilayah Kumano. Peziarah secara teratur melakukan perjalanan di antara ketiganya.Oyunohara Torii menjadi penanda bahwa jika sudah melihat torii tersebut, pengunjung telah mencapai kuil utama. Kuil ini pertama kali didokumentasikan pada awal abad ke-9, tetapi kemungkinan dibangun jauh lebih awal. Pada tahun 1889, kuil itu dipindahkan sekitar satu kilometer dari lokasi aslinya karena adanya banjir.

Setelah melewati gerbang raksasa, pengunjung harus menaiki 158 tangga batu untuk mencapai kuil tersebut. Kuil tersebut memiliki aula utama dan atap jerami yang khas, Disekelilingnya terdapat simbol gagak beraki tiga. Gagak tersebut adalah yatagarusu, utusan para dewa yang ketiga kakinya melambangkan surha, bumi, dan umat manusia.

Kuil Kumano Hongu Taishabuka dari jam 8 pagi hingga 5 sore. Stasiun terdekat adalah Statiun Shingu, sedangkan halte bus terdekat adalah Oyunohara-mae. 

 Kuil Motonosumi 

Motonosumi Inari Shrine in Nagato, Yamaguchi Prefecture, Japan.

Torii dari Kuil Motonosumi bukan sebuah torii yang ikonik, tetapi serangkaian gerbang torii yang tersusun dan menciptakan pemandangan indah di Pantai Yamaguchi.

Pada tahun 1955, roh rubah muncul dihadapan penduduk lokal Kota Nagato. roh tersebut menyuruh para penduduk untuk membangun kuil. Pembangunan kuil dimulai pada tahun 1987 dan membutuhkan waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya. Tidak mengherankan bahwa itu bukan pekerjaan cepat karena jalur torii membentang lebih dari 100 meter.

Di sekitar kuil biasanya diletakkan kotak uang di kuilsebagai tempat untuk melempar koin dan berdoa atau berharap. Namun, kotak koin di Kuil Motonosumi berbeda. Kotak koin tersebut tidakj di letakkan di atas tanah. Kotak koin kuil tersebut diletakkan di atas gerbang torii setinggi 6 meter. Agar keinginan dapat menjadi kenyataan,pengunjung harus membidik dengan baik dan melemparkan koin ke dalam kotak yang menjulang tinggi.

Kuil Motonosumi biasnaya dikunjungi untuk meminta dia bisnis yang baik, keberuntungan, dan keselamatan di laut. Namuun, juga bisa untuk berdoa tentang perjodohan, keselamatan, dan keberuntungan lainnya.

Kuil Motonosumi buka dari jam 5.30 hingga 17.30. Stasiun terdekat dari kui ini adalah SasiunNagato dan Furuichi. Kendaraan umuym di sekitar kuil ini terbatas. Biasanya para pengunjung datang menggunakan bus wisata, taksi, mobil seaan, atau kendaraan pribadi.

 

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: gaijinpot

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5055″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]