Ossan Rental, Layanan Sewa Pria Paruh Baya di Jepang
Di Jepang, terdapat berbagai jenis persewaan yang unik. Tidak hanya barang yang disewakan, manusia pun juga disewakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya adalah layanan sewa dari Ossan Rental yang mempekerjakan pria paruh baya untuk membantu melakukan sesuatu, menemani ke suatu tempat, atau hanya mendengarkan cerita dari orang yang menyewa. Layanan ini sudah berdiri sejak 10 tahun yang lalu.
Ossan dalam bahasa Jepang adalah kata yang digunakan untuk menyebut pria paruh baya. Kata “ossan” tersebut sering digunakan untuk menghina atau mengejek seseorang, sehingga bermakna sedikit negatif. Namun, itulah yang mendasari terbentuknya Ossan Rental. Pada tahun 2015. layanan persewaan tersebut melakukan uji coba dengan menyewa pendirinya.
Pendiri Ossan Rental adalah seorang fashion stylist berusia 54 tahun. Ia berasal dari Takanobu Nishimoto. Pada tahun 2014, ia memulai mendrikan layanan tersebut. Ia mendapat ide mendirikan layanan persewaan tersebut ketika ia berada di kereta dan mendengar siswa sekolah menengah yang mengolok-olok ossan, terutama rambut dan hidung mereka. Ia ingin mengembalikan reputasi ossan dengan menunjukkan bahwa mereka memang keren dan fun.
Suatu hari, ketika Takanobu Nishimoto berada di toko persewaan Tsutaya, ia berpikir bahwa akan menarik jika ossan bisa disewa juga. Istrinya mengusulkan nama bisnis ini dan harga sewa 1000 yen per jam.
Pada awalnya, selama dua tahun pertama Takenobu hanya menyewakan dirinya sendiri. Saat ini sudah terdaftar 69 pria yang bergabung dengan berbagai latar belakang, keterampilan, dan kepribadian. Usia mereka berkisar 38 hingga 69 tahun. Setiap ossan memiliki julukannya masing-masing, seperti consulting ossan atau listenign ossan. Jasa rental tersebut juga memiliki aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan bersama ossan, serta berapa lama durasi sewa tergantung usia penyewa. Takanobu mengatakan bahwa ossan yang telah bergabung merasakan kepuasan yang luar biasa karena mereka melakukannya bukan untuk uang, tetapi untuk mendapatkan “koneksi” dengan orang lain.
Awalnya ia memprediksi bahwa yang akan menggunakan layanan persewaannya adalah pria muda yang sedang mencari mentor. Namun, ternyata 80% pelanggannya adalah wanita. Sekitar 70% di antaranya ingin berkonsultasi mengenai berbagu hal, seperti cmasalah percintaaan, pekerjaan, dan lainnya. Sedangkan, 30% lainnya menggunakan layanan tersebut untuk meminta bantuan melakukan sesuatu, misalnya masalah komputer, memperbaiki lambu, kabel, dan sebagainya. Pria muda yang menyewa ossan cenderung mencari nasihat tentang masa depan atau pekerjaan mereka. Saat mereka lebih mengenal satu sama lain melalui pertemuan berulang, klien sering mulai meminta agar ossan menemani mereka ke tempat-tempat yang berbeda. Saat ini, jumlah permintaan jarak jauh juga meningkat karena pandemi.
Banyak osssan yang memiliki latar belakang profesional dengan bakat unik. Salah satu contohnya adalah “University Professor ossan” yang menyediakan jasa proofreading esai dan latihan wawancara. Saat ini, Takanobu sedang memikirkan kemungkinan untuk mengubah model bisnisnya dengan mengelompokkan ossan ke dalam kategori profesional tertentu, sehingga mereka lebih dihargai atas waktu mereka.
Ken Sasaki, 51 tahun, yang dikenal dengan julukan “Violin-playing IT ossan,” telah bergabung dengan Rental Ossan selama 6 tahun. Keahliannya dalam musik dan IT membuatnya menjadi pilihan populer bagi klien.Di bidang musik, ia sering diminta untuk memainkan biola dalam pesta ulang tahun, acara kumpul-kumpul wanita, acara natal, dan lain-lain. Di bidang IT, ia diminta bantuan untuk menyiapkan komputer, membeli perangkat elektronik, dan memberikan saran tentang perubahan karier di bidang itu.Ken Sasaki juga memiliki usaha lain, seperti youtube, menjadi subjek untuk pembuatan film, memberikan pidato sebagai teman palsu di upacara pernikahan seseorang untuk ditertawakan (tetapi kemudian memainkan pawai pernikahan dengan biolanya), naik ke Menara Tokyo dengan seseorang yang tidak ingin pergi sendiri, dan bahkan memindahkan bidak catur untuk orang cacat di turnamen shogi (catur Jepang).
Bisnis Rental Ossan ini telah menyebar ke budaya pop. Seorang mangaka, Katsuhisa Minami, memberikan pekerjaan untuk karakter utama dalam manga “The Fable”-nya di Ossan Rental, bahkan dia mencari Takanobu untuk penelitian latar belakang.
Jasa “sewa orang” di Jepang tampaknya telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Tidak hanya ossan, ada juga yang menyewakan kepala pelayan, adik perempuan, bahkan keluarga.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: japantoday, suara.com
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang