Dilansir dari Anime News Network, Bandai Namco Holdings melaporkan pada 11 Mei bahwa franchise Mobile Suit Gundam telah meraup pendapatan sebesar 11,6 trilyun rupiah (101.7 milyar yen) dari seluruh anak perusahaan pada akhir tahun fiskal bulan Maret lalu. Hal ini menjadi penanda pertama kalinya franchise tersebut meraih pendapatan lebih dari 11 trilyun rupiah (100 milyar yen) dalam satu tahun fiskal.
Pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar 7% dari tahun sebelumnya 10 trilyun rupiah (95 milyar yen) dan dua kali lebih besar daripada pendapatan pada tahun 2010. Jumlah tersebut adalah gabungan pendapatan dari seluruh portfolio franchise, termasuk serial anime dan OVA, game, merchandise, events, barang hobi dan mainan (terutama Gunpla). Pendapatan dari segmen mainan franchise ini juga secara stabil terus meningkat, dengan jumlah 5 trilyun rupiah (44.2 milyar yen) pada tahun fiskal 2021, nyaris tiga kali lipat dari pendapatan pada tahun 2010.
Franchise Gundam kini telah mewakili lebih dari 10% penjualan Bandai Namco Holdings. Namun rekor pendapatan perusahaan dari penjualan masih terisi oleh franchise Dragon Ball dengan nominal 14,6 trilyun rupiah (127.6 milyar yen). Meski begitu perbedaan dengan franchise tersebut adalah bahwa Bandai Namco Holdings merupakan pemilik IP dari franchise Gundam.
Bandai Namco Holdings memperkirakan bahwa franchise ini akan meraup pendapatan sebesar 13,6 trilyun yen (119 milyar yen) pada tahun fiskal mendatang. Jumlah itu adalah 13% dari perkiraan seluruh hasil penjualan perusahaan yaitu 100 trilyun rupiah (880 milyar yen).
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
