Menyediakan fasilitas yang bergaya modern, nikmati sentuhan yang berbeda dari hotel lainnya!

Halo Titipers^^, ada kabar gembira lagi nih! bagi kalian penggemar berat konsol video game asal Jepang, Nintendo. Bekas markas Nintendo di Kyoto, Jepang telah disulap menjadi sebuah hotel yang baru saja resmi dibuka.

Nintendo sendiri didirikan pada tahun 1889, yang berhasil menjadi perusahaan konsol game tersohor di dunia. Sejak  terakhir kali mereka mengadakan pertemuan di bekas kantor gudang pusat di Kagiyamachi Kyoto, tempat itu mulai sepi karena adanya pandemi. Kantor itu dibangun pada tahun 1933 sekaligus menjadi rumah bagi keluarga pendiri Nintendo, Yamauchi. Tempat ini akan kembali ramai dengan aktivitas, karena pada hari Jumat (1/04) adalah peresmian Marufukuro, sebuah hotel baru yang merupakan bekas markas Nintendo.

Dikutip dari laman resminya, Marafukuro merupakan hotel empat lantai yang dibangun di bekas markas pertama Nintendo. Bangunan pada tahun 1930 ini disulap menjadi hotel dengan beberapa kamar tidur, yang menyediakan hampir setengah dari 17 kamar tamunya adalah suite room.

Hotel yang terletak di Kagiyacho, Kyoto, ini mengajak Titipers untuk bernostalgia sambil merasakan serunya menginap di markas Nintendo. Di bagian pintu-pintu sisi kanan foto (di bawah ini), adalah salah satu suite bergaya Jepang yang menyuguhkan teras tengah dengan bak mandi terbuka rotenburo.

“Marufukuro menyatukan suasana megah kuno dan pendekatan modern,” tulis pernyataan resminya.

Melihat tampilan gambar-gambarnya, tempat ini terlihat super cozy dari interior dan eksteriornya yang mewah ini Marufukuro menjadikan titik bertemu para pecinta game, khususnya Nintendo. Ya, jika ditilik dari sejarahnya, bangunan hotel ini menjadi saksi dari pendirian Nintendo.

Pendiri Nintendo, Fusajuri Yamauchi, merintis Nintendo di bangunan tersebut. Sebelum dikenal sebagai perusahaan game terpopuler seperti sekarang, Nintendo diketahui telah berganti nama beberapa kali.

Pada tahun 1889, Yamauchi mendirikan Nintendo dengan nama Nintendo Koppai. Kemudian, di tahun 1933, Yamauchi mengganti lagi nama perusahaannya dengan nama Yamauchi Nintendo yang berfokus untuk menjual hanafuda atau kartu permainan tradisional Jepang, sebelum kemudian beralih membuat permainan kartu ala barat.

Setelah itu, Nintendo berubah menjadi salah satu perusahaan video game terbesar di dunia. Nintendo juga telah melahirkan game-game terkenal sepanjang masa, seperti Mario, The Legend of Zelda, Pokemon, Contra, dan lain sebagainya.

Fasilitas di Hotel Marufukuro

Hotel ini telah dibuka mulai 1 April 2022, yang memiliki 18 kamar, yang terdiri dari tujuh suites room dan tipe lainnya. Setiap kamar memiliki keunikan tersendiri, karena desainnya yang berbeda-beda.

New wing Standard King room

 

Nintendo HQ Superior King room

Gaya visualnya yang super keren, terlihat seperti bangunan kuno tapi gaya modern, berikut gambar bagian perpustakaan dan lounge hotel.

Marufukuro dilengkapi dengan fasilitas yang super lengkap dan menawarkan sistem “all-inclusive“, yang berarti kalian bisa menikmati sarapan, makan malam, minum, dan makanan ringan yang disajikan di restoran, lounge, dan minibar kamar tamu tanpa biaya tambahan lagi. Asyik bukan?

Tidak hanya itu saja, hotel ini juga menyediakan pusat kebugaran, tempat spa, serta venue pernikahan.

Dengan pengalaman menginap yang eksklusif, lokasi hotel yang berada di sekitar Sungai Kamo dan Takase, menawarkan tempat yang tenang dan nyaman.

Untuk menginap di sini, tamu setidaknya harus merogoh kocek sekitar 100 ribu yen atau sekitar Rp 12,6 juta per malamnya. Harga menginap tersebut sudah termasuk paket makan malam, sarapan, serta makanan dan minuman di lounge untuk dua orang.

Meski harganya terbilang cukup mahal, sejumlah kamar hotel di Marufukuro sudah terjual habis, karena memiliki peminat yang cukup tinggi.

Bagaimana, tertarik untuk menginap di hotel ini?

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews24

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang